Lamongan|Analisajatim.id,- Rencana Anggaran Danan Desa oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) LamonganDi Alokasikan 20 persen anggaran Dana Desa pada tahun 2025 untuk mendukung sektor pertanian. Kebijakan ini disampaikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat audiensi dengan Universitas Muhammadiyah Gresik di ruang kerjanya, Senin (6/1/2025).
Fungsi kuatkan pada dana desa, kita buat kelas-kelas lapang yang bisa formal dan nonformal. Yang penting ada target capaian pertaniannya bisa pengalaman tentang SPLT (sekolah pelatihan lapang terpadu),” ungkap Yuhronur yang akrab disapa Pak Yes.
“Saat ini petani di Kabupaten Lamongan pada umumnya menjalankan profesi petani hanya sebatas mencukupi kebutuhan, bukan untuk berwirausaha,” jelasnya
Sumber Daya Manusia Menjadi Keterbatasan pengetahuan dan metode tradisional menjadi kendala utama dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, pendampingan yang mencakup seluruh proses pertanian, mulai dari pemilihan bibit hingga panen, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil tani
“Permasalahannya kita tidak hanya infrastruktur tetapi juga sumber daya manusia. Kalau berbicara alsintan (alat dan mesin pertanian) sudah berapa ratus yang kita berikan, pupuk juga sudah tidak lagi, masa tanam juga banyak. Tetapi pendampingan, apalagi petani kita itu sangat percaya dengan pendamping, penyuluh, sedangkan SDM-nya ini mulai menurun,” papar Pak Yes.
Dosen Universitas Muhammadiyah Gresik,
Bachtiar Febrianto, menambahkan pentingnya mengaktifkan kembali koperasi unit desa (KUD) sebagai langkah strategis dalam manajemen usaha pertanian.
“Diperlukan transformasi petani dari pekerja pertanian diubah menjadi pengusaha pertanian. Sehingga bagaimana menguntungkan tidak hanya untuk dirinya sendiri, diubah mindset untuk petani. Hasil pertaniannya dijual ke KUD sehingga petani tidak bingung dengan harga yang murah saat panen,” kata Bachtiar.
Ia menekankan bahwa KUD dapat menjadi pusat manajemen dari hulu hingga hilir dalam mendukung swasembada pangan di tingkat lokal.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan, Moch Wahyudi, menyebutkan bahwa sejak tahun 2016 telah ada 20 desa yang memiliki sekolah lapang atau penyuluhan pertanian. Jumlah ini akan terus ditingkatkan pada tahun mendatang
“Bukan hanya pembelajaran saat ini, tapi pendampingan yang sangat dibutuhkan karena kalau tidak didampingi cara bertaninya akan kembali dan tidak terawat kembali,” ujarnya.
Diharapkan Langkah ini mampu meningkatkan kualitas dan daya saing sektor pertanian Lamongan sekaligus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani. [MN]
Subscribe to Updates
Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.
Dana Desa 2025, Pemkab Lamongan
Fokuskan 20 Persen, untuk Pertanian
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements