Analisajatim.id | Blora — Suasana penuh haru saat pelaksanaan peresmian monumen di lokasi jatuhnya pesawat latih T-50i Golden Eagle milik TNI AU di wilayah Desa Nginggil Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora. Monumen ini dibangun untuk mengenang jatuhnya pesawat yang menyebabkan Kapten Pnb (Anumerta) Allan Safitra Indera Wahyudi meninggal dunia.
Peresmian monumen ini dilakukan langsung oleh Danlanud Iswahjudi, Marsma TNI Firman Dwi Cahyono. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah petinggi TNI AU, tokoh masyarakat, dan keluarga almarhum pada Jum’at, (9/8/2024).
Dalam sambutannya, Marsma Firman mengingatkan kembali akan tragedi yang terjadi pada 18 Juli 2022, ketika Kapten Allan gugur dalam tugas, meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga tetapi juga bagi TNI AU dan masyarakat Indonesia.
“Monumen ini didirikan sebagai penghormatan abadi atas dedikasi almarhum kepada bangsa dan negara. Baktimu akan selalu dikenang oleh TNI AU dan masyarakat Indonesia,” ujar Marsma Firman.
Kegiatan peresmian monumen ini diawali dengan pembacaan riwayat hidup almarhum Kapten Pnb Allan Safitra, dilanjutkan dengan doa bersama, dan prosesi penyerahan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang berjasa dalam proses evakuasi pada waktu itu, termasuk Camat Kradenan, Tarkun, dan Kepala Desa Nginggil, Sri Handayani.
“Saya mewakili TNI angkatan udara dan keluarga besar Lanud Iswahjudi, perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada segenap relawan dan warga masyarakat desa Nginggil, kec. kradenan, atas segala bantuan baik tenaga maupun materiil selama proses evakuasi beberapa waktu yang lalu,” terang Danlanud Iswahjudi.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga, tabur bunga di sekitar monumen, dan ditutup dengan doa bersama.
“Monumen ini diharapkan menjadi pengingat akan jasa-jasa Kapten Allan Safitra dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengabdi kepada negara,” tambah Marsma Firman.
Kegiatan peresmian dan doa bersama ini berlangsung dengan khidmat dan lancar, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.
“Monumen yang diresmikan ini bukan hanya sebagai bukti sejarah, tetapi juga simbol penghormatan atas pengabdian tanpa batas dari seorang putra terbaik bangsa,” tandas Danlanud Iswahjudi.
Setelah peresmian, rombongan pejabat TNI AU melanjutkan kegiatan dengan ramah tamah di Balai Desa Nginggil, sebelum akhirnya menuju Balai Kabupaten Blora untuk bertemu dengan Bupati Blora.**