Analisajatim.id |Jakarta Barat,- Untuk menjamin keamanan dan kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan Presiden RI di wilayahnya, Danrem 052/Wijayakrama, Brigjen TNI Krido Pramono, S.H.,M.Si., melaksanakan Pengamanan VVIP Presiden RI bapak Ir. H. Joko Widodo dalam rangka Peresmian Pembukaan Pendidikan Dokter Spesialis berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSP-PU) bertempat di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Kita, RT.1/RW.8, Kota Bambu Utara, Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat.Senin (6/5/2024).
Dalam sambutannya, Presiden RI menyampaikan, 10-15 tahun yang akan datang kita akan mendapatkan yang namanya bonus demografi. 68% penduduk usia produktif kita akan muncul dan itu yang akan kita punyai. Kalau kita bisa menyiapkan itu, akan membawa Indonesia menuju negara maju.Tapi 68% usia produktif itu akan percuma kalau kesehatannya tidak baik. Oleh sebab itu kita harus betul-betul menyiapkan ini, harus merencanakan , harus merombak. Hal-hal yang kurang harus kita perbaiki semuanya.
“Saya dalam enam bulan ini kalau ke daerah secara mendadak saya masuk ke rumah sakit kadang belok ke Puskesmas dan senang bahwa alat-alat yang diperlukan seperti misalnya USG sudah ada di puskesmas, masuk rumah sakit lagi saya lihat baik di provinsi maupun kabupaten/ kota sudah ada M.R.I, mammo gram dan sudah ada catline.Tapi selalu ada keluhan utamanya di daerah dan provinsi – provinsi Kepulauan selalu adalah dokter spesialis yang tidak ada, ini menjadi PR besar kita. Menurut saya Karena rasio dokter berbanding dengan penduduk kita 0,47 berbanding 1000”, tambahnya.
“Kita saat ini peringkat ke 147 dunia, kita peringkat 9 di ASEAN. Bahwa dokter umum masih kurang 124.000 orang, dokter spesialis masih kurang 29.000 orang ini jumlah yang tidak sedikit. Jangan sampai peralatan yang tadi sudah sampai di kabupaten kota sudah sampai di provinsi tidak berguna, Kita baru mampu mengeluarkan 2,700 dokter spesialis per tahun artinya memang sangat kurang sekali, ditambah lagi masih ada tambahan distribusinya yang tidak merata 59% dokter spesialis itu terkonsentrasi di pulau Jawa”, terang Danrem.
Dalam kegiatan tersebut hadir, Menkes RI. Bpk. Budi Gunadi Sadikin, Mendikbud RI. Bpk. Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., Menkeu RI. Ibu. Sri Mulyani Indrawati. S.E,.M.Sc,.P.h.D., Menko PMK RI. Bpk. Muhadjir Effendy, Mensesneg RI. Bpk. Pratikno, Menpan RB RI. Bpk. Abdullah Azwar Anas, Menko Marves RI. Bpk. Jend. TNI Purn. Luhut Binsar Panjaitan, Mendagri RI. Bpk. Jend Pol Purn. M Tito Karnavian, Ketua Komisi IX DPR RI. Ibu Felly Estelita Rintuwene, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI. Bpk. Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI. Emaniel Melkiades, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI. Nihayatul Malfiroh, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI. Kurniasih Mufidayati, Pangdam Jaya. Mayjend TNI Moch. Hasan, Kapolda Metro Jaya. Irjend Pol. Karyoto, PJ Gubernur DKJ. Bpk. Heru Budi.
(M.Solichin)