Lamongan | Analisajatim.id – Temu Kadang PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE Leting 2008 menjadi ajang penguatan tali persaudaraan dan penegasan soliditas organisasi.
Acara ini menjadi wadah bagi para anggota untuk kembali merajut kebersamaan, memperkuat ikatan batin, dan meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai luhur SH Terate
Lebih dari sekadar pertemuan rutin, Temu Kadang ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan SH Terate Leting 2008, mengevaluasi pencapaian, dan merancang strategi untuk masa depan yang lebih gemilang.


Hadir dalam acara tersebut Ketua SH Terate Cabang Lamongan, Harto, S.Pd, M.M., Bersama Pengurus SH Terate dan Ketua Panitia, Andy Pratama, S.H., M.H., dengan bangga menegaskan bahwa formasi keanggotaan Leting 2008 sangat lengkap, baik dari segi jumlah maupun keberagaman profesi.
Hal ini merupakan aset yang sangat berharga bagi perkembangan dan kemajuan perguruan.
Keberagaman profesi ini menunjukkan bahwa PSHT merangkul individu dari berbagai latar belakang, menyatukan mereka dalam semangat persaudaraan dan pengabdian kepada perguruan.
Keanggotaan yang beragam ini juga mencerminkan luasnya jangkauan dan pengaruh PSHT di masyarakat.


Keberagaman profesi tersebut mencakup atlet nasional seperti Andi Taufik, yang mengharumkan nama bangsa di kancah olahraga, pekerja seni seperti Anam, yang mengekspresikan kreativitas dan melestarikan budaya melalui karya seninya, pengusaha hiburan seperti Sony, yang berkontribusi dalam industri hiburan, hingga guru yang mendidik generasi penerus bangsa, dan wirausahawan yang menggerakkan roda perekonomian.
“Keberagaman profesi adalah kekuatan. Setiap anggota dapat saling mendukung, berbagi pengalaman, dan melengkapi satu sama lain dalam mencapai tujuan bersama,” ujar Andy.
Sinergi antar profesi ini menjadi modal yang kuat bagi PSHT untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Andy Pratama juga mengajak seluruh anggota untuk senantiasa menjaga nilai-nilai luhur persaudaraan, kedisiplinan, dan kerendahan hati.
Ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi etika dan moral, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berinteraksi di media sosial.
Di era digital ini, bijak dalam bermedia sosial menjadi sangat krusial. Andy mengimbau agar anggota menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, serta menjauhi perdebatan yang tidak produktif.
Lebih lanjut, Andy juga menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan anggota.
Ia membuka diri untuk membantu anggota, baik ketika mereka membutuhkan hiburan untuk menyegarkan pikiran dan melepas penat, maupun saat menghadapi kesulitan dalam hidup.
Dukungan dan solidaritas antar anggota merupakan wujud nyata dari nilai-nilai persaudaraan yang dijunjung tinggi oleh SH Terate .
Leting Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) tahun 2008 menegaskan bahwa kebanggaan menjadi bagian dari perguruan ini adalah kebanggaan bersama yang harus terus diperjuangkan dan dilestarikan.
Kebanggaan ini bukan hanya sebatas rasa bangga semata, melainkan sebuah tanggung jawab untuk menjaga marwah dan kehormatan perguruan.
Bagi mereka, kebanggaan tersebut bukan sekadar simbol, melainkan wujud nyata dedikasi, loyalitas, dan komitmen terhadap nilai-nilai luhur PSHT, seperti persaudaraan, kedisiplinan, dan kerendahan hati yang telah tertanam kuat sejak pertama kali mereka bergabung.
“Kita semua punya tanggung jawab menjaga nama baik perguruan dan meneruskan warisan berharga ini kepada generasi penerus,” tegas perwakilan Leting 2008.
Melestarikan nilai-nilai luhur ajaran SH Terate merupakan tugas dan kewajiban setiap anggota, agar warisan berharga ini tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.
Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi, SH Terate menghadapi dinamika internal yang semakin kompleks.
Isu dan peristiwa datang silih berganti, menuntut sikap bijak, kedewasaan, dan pegangan yang kuat pada prinsip dasar perguruan. Para anggota diimbau untuk mempererat persatuan dan kesatuan, agar mampu melewati setiap tantangan dengan kokoh dan tegar.
Solidaritas dan kebersamaan menjadi kunci untuk menghadapi berbagai rintangan dan menjaga keutuhan organisasi.
Salah satu tantangan besar datang dari media sosial. Platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter kini menjadi ruang publik yang sangat berpengaruh dalam membentuk opini dan persepsi masyarakat.
Anggota SH Terate diingatkan agar bijak dalam menggunakan media sosial, menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, serta tidak terjebak dalam perdebatan yang tidak produktif dan berpotensi memecah belah.
Sebaliknya, media sosial diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi positif tentang kegiatan dan nilai-nilai luhur SH Terate, sekaligus mempererat silaturahmi antar warga.
“Faktanya, ada pengurus yang aktif menyampaikan informasi di media sosial. Ini bentuk adaptasi kita terhadap perkembangan zaman,” ungkap salah satu tokoh Leting 2008.
Ia menambahkan, peran pengurus sangat penting untuk memastikan informasi yang disampaikan akurat, berimbang, dan tidak menyesatkan, serta menjaga citra positif SH Terate di ruang digital.
Kehadiran pengurus di media sosial juga menjadi jembatan komunikasi antara perguruan dengan masyarakat luas.
Dalam beberapa waktu terakhir, perwakilan Leting 2008 juga dimintai pandangan oleh sejumlah pihak terkait isu-isu yang berkembang, termasuk laporan Supriono ke Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengenai permasalahan internal organisasi.
Hal ini menunjukkan bahwa Leting 2008 memiliki peran dan kontribusi yang signifikan dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan di internal perguruan.
Keterlibatan mereka dalam penyelesaian masalah internal mencerminkan komitmen dan tanggung jawab untuk menjaga nama baik dan keutuhan SH Terate
Mereka berupaya mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak, dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip keadilan dan kebijaksanaan.
Editor : Nur
Published : Red



