Analisajatim.id- LAMONGAN,- Polsek Karanggeneng Polres Lamongan, Jawa Timur, menyampaikan imbauan kepada warga untuk tidak mandi di sungai, khususnya yang tinggal di daerah aliran sungai Bengawan Solo, karena debit air meningkat akibat intensitas hujan yang tinggi.
Polsek Karanggeneng melakukan patroli dan menyambangi warga sekitar sungai dengan menugaskan satu regu patroli piket jaga Polsek Karanggeneng dipimpin oleh Ka SPKT Aiptu Hardi. Regu itu menyisir daerah aliran sungai di wilayah kecamatan Karanggeneng, minggu (17/11/2024).
“Kami ingatkan warga agar waspada banjir, dan diimbau warga jangan mandi di sungai, apalagi anak anak, karena sangat berbahaya,” ucap Aiptu Hardi.
Meskipun volume air Bengawan Solo masih dalam batas normal, anggota Polsek Karanggeneng mengingatkan warganya untuk waspada terhadap bencana banjir. “Sengaja patroli intensif di daerah aliran sungai Bengawan Solo, dengan harapan tidak ada korban tenggelam karena mandi di sungai,” tandas Aiptu hardi.
Sementara itu salah satu warga yang tidak mau disebut Namanya, Desa Mertani ssempat kaget ketika ada polisi blusukan ke sungai, namun merasa lega, karena polisi menyampaikan imbauan Kamtibmas untuk warga. “Sempat kaget, ada polisi ke sungai, ternyata mengingatkan warga waspada banjir,” ucapnya
Kapolsek Karanggeneng, Iptu Sofian Ali, S.H., menjelaskan, sesuai dengan instruksi Kapolres Lamongan bahwa Polri harus open dan peduli terhadap lingkungan, dan patroli dengan sasaran daerah aliran sungai ini sebagai salah satu bentuk kepedulian Polres Lamongan untuk keselamatan warga.
“Kami tidak ingin ada korban tenggelam gara-gara main atau mandi di sungai, terutama saat banjir,” kata Kapolsek (MN)