Ngawi, Analisa jatim.id, Kamis 16 Okteber 2024, bertempat di pondok pesantren Al – Qur’an Sunan Kalijogo Beran Ngawi Jawa – timur, acara deklarasi pengukuhan perjuangan Walisongo ( PWI ), dan orasi kebangsaan dihelat.
Dihadiri oleh tokoh masyarakat, seperti Ony anwar Harsono, camat Ngawi, Kyai Fakih Mantingan, kyai Zakir Syuriah NU, Kyai Samsul Hadi, Ansor, Banser, Pagar Nusa, muslimat Fatayat, PWI dari berbagai wilayah seperti Madiun, Magetan, Ponorogo, Nganjuk, dan daerah lain dijawa – timur.
Mulai pukul 12 siang peserta tampak mulai berdatangan memenuhi halaman pondok pesantren Sunan Kalijogo yang luas itu, kegiatan tersebut juga dijaga aparat TNI, POLRI,Banser, Damkar, BPDB, dan dinas kesehatan setempat.
Deklarasi berjalan meriah dan hitmad, dengan penceramah kondang Prof.Dr.KH.Said Siroj MA.
Dalam sambutannya ketua panitia Budi jalak, mengatakan, tujuan diadakan deklarasi pengukuhan pengurus perjuangan Walisongo dan orasi kebangsaan itu adalah, untuk berjuang bersama menjaga Amaliah muaziz Jamaliah NU,” seperti yang tiap hari kita diskusikan dengan dipelopori oleh KH. Abidillah Mahfud, kita juga menjaga kuburan – kuburan tokoh ulama di Ngawi, dan Alhamdulillah selama ini Ngawi aman – aman saja, insyallah kita siap berjuang nggeh,” teriak lantang Budi jalak di mimbar yang disambut kata siap oleh peserta dengan serentak dan semangat.
Dalam ceramahnya KH. Said Aqil Siroq banyak meneladankan kisah perjuangan Nabi Muhammad,SAW, yang penuh keberanian,demi tegaknya agama Islam,” beliau bersabda walau rembulan diletakan ditangan kiri dan matahari ditangan kananku, aku akan tetap berjuang dan tidak akan berhenti,mensyiarkan Islam,” terang sang kyai. ( Budi )