Lamongan | AnalisaJatim.id,– Demi meraup keuntungan lebih besar di duga Pekerjaan Proyek TPT ( Tembok Penahan Tanah ) Embung yang berada di di pinggir jalan Raya Desa Banjarmadu Kecamatan Karanggeneng mengalami keretakan yang cukup banyak.
Pembangunan TPT asal jadi tersebut belum genap 1 tahun yang sudah mengalami kerusakan retak pada Bangunan
Dugaan sementara pembangunan Embung TPT tidak sesuai Rancangan Anggaran Belanja ( RAB) atau adanya pengurangan bahan material sehingga tidak tepat dan bisa mengakibatkan kerusakan berskala.
Berdasarkan peraturan Undang Undang No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan Publik terpampang jelas pembangunan Embung atau tanggul Desa Banjarmadu Kecamatan Karanggeneng yang belum genap 1 tahun mengalami kerusakan retak pada pembangunannya dan Space Pada Batu tidak ada perekatnya ( adukan semen ) di bangun asal asalan dan di susun Seperti membuat candi tanpa ada perekat adukkan semen.
Pembangunan yang belum genap 1 tahun tersebut banyak mengalami kerusakan yang mana nanti bisa mengakibat kerusakan lebih parah lagi. Sementara pejabat pembuat komitment PU SDA Kabupaten Lamongan Kontraktor seperti ini kok di Pakai !!
Terpampang jelas pembangunan tersebut bersumber dari APBD Lamongan yang di kelola melalui Dinas pekerja umum sumber daya air ( PU SDA Lamongan) dengan tolak ikur saluran pasangan 154,00 M di kerjakan oleh tim pelaksana CV. Aurora Arysla dengan Nomor kontrak 050/2/SPK.DAU/01.06/413.104/2023 serta tanggal kontrak 15 Maret 2023.
Kemudian berdasarkan Tanggal pekerjaan di mulai 15 Maret 2023 sampai dengan 12 Juni 2023 dengan nilai Kontrak Rp. 94.580.000.
Sementara disesi yang berbeda Keterangan dari Warga Setempat yang tidak mau di sebut namanya menuturkan bahwa pekerjaan asal jadi dan sudah mengalami kerusakan dari hal tersebut hanya menghambur bamburkan anggaran. Terang Warga.
Sebelum berita ini ditayangkan awak media sudah konfirmasi pada intansi yang terkait dengan Anggaran Negara.(Red)
