Ngawi| Analisa jatim. Id. setelah banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait kurang ramah, dan cenderung judes oknum petugas Puskesmas ataupun rumah sakit umum daerah ( RSUD) terutama lewat pemberitaan media online, dinas kesehatan ( Dinkes) kabupaten Ngawi akan segera menindak lanjutinya.
Kepastian itu didapat saat awak media yang mewancarai secara khusus Kadinkes kabupaten Ngawi dr. Yudono, MMkes diruang loby tamu kantornya Senin, 4/8/25, ” kami siap menerima masukan, dan banyak mengucapkan terima kasih sudah diberitau, sebenarnya tiap tahun kami juga adakan pembinaan terkait etika dan keramahan, karena dengan petugas yang mau tersenyum itu saja sudah bagian dari obat, ” terang ka dinkes yang bulan depan memasuki purna tugas itu.
Diakui untuk tahun ini memang agak telat diadakan pembinaan mengingat ada efisiensi, ” insyaallah tak tanggung segera ada perbaikan, ini langsung saya umumkan di grup watshsap ( Wa) Dinkes, dan dalam bulan Agustus ini akan kita lakukan pembinaan dengan cara kita kumpulkan semua puskemas juga RSUD se Ngawi, ” katanya serius.
Ketiaka ditanya punismen bagi oknum petugas judes dan ogah ogahan melayani, dr. Yudono mengatakan akan memanggilnya, dan saat rapat dan akan menampilkankan ya didepan, ” biar ada efek jeralah, masak gak malu. Secapek – capeknya petugas kesehatan ya harus prima, ramah, dan dengan senyum, sebab pasien yang datang itu ibarat raja, sedang kita adalah pelayan, ya…akan kita kupas tuntas berbagai keluhan masyarakat, ” Pungkasnya.
Ditempat terpisah Sekretaris daerah ( setda) Ngawi, Mokh. Sodiq tri widiyanto menyatakan kaget bila masih ada keluhan seperti itu, ” Ada namanya program intimasi, semacam merajut kedekatan, keakraban, dan kepedulian antara pihak puskesmas, RSUD, dengan pasien, misalnya selalu memantaunya dan menanyakan secara aktif perkembangan pasienya, orang sakit itu gak enak lo, saya sendiri merasakan, makan gak enak, kumpul teman saja gak nyaman, rasanya emosi saja, ya akan segera kita evaluasi, ” Terang Setda diruang kerjanya di hari itu juga. ( Budi)
