Lamongan|Analisajatim.id — Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi. Dua inovasi layanan publik unggulan berhasil masuk Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Provinsi Jawa Timur Tahun 2025.
Dua inovasi tersebut yakni Megilan Entrepreneur (Megpreneur) yang digagas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan pada kategori pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM, serta Disabilitas Mandiri Terlindungi (Tas Mantri) yang diinisiasi Puskesmas Turi Lamongan pada kategori penyediaan layanan kesehatan.

Kedua inovasi ini dirancang untuk meningkatkan daya saing usaha lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas, sekaligus mendekatkan serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya bagi penyandang disabilitas. Melalui Tas Mantri, pelayanan kesehatan dilakukan berbasis pemberdayaan keluarga sebagai caregiver dalam perawatan di rumah.
Selain menghadirkan gagasan kreatif dan terukur dalam pelayanan publik, Megpreneur dan Tas Mantri juga selaras dengan RPJMD Kabupaten Lamongan, lima belas program prioritas daerah, Renstra, RIPJ-PID, serta RKPD.

“Seluruh inovasi di Kabupaten Lamongan didukung oleh Peraturan Daerah dan tentu selaras dengan RPJMD Kabupaten Lamongan, lima belas program prioritas, Renstra, RIPJ-PID, dan RKPD. Tujuan utamanya adalah memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, hingga memberikan tambahan nilai ekonomis,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai menerima penghargaan dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Jumat (12/12), di Hotel Mariott Surabaya.
Dampak positif inovasi Megpreneur tercermin dari peningkatan rata-rata omzet peserta inkubasi. Pada tahun 2022, omzet peserta tercatat sebesar Rp3,5 juta, meningkat menjadi Rp4,5 juta pada 2023, dan kembali naik menjadi Rp5,8 juta pada 2024.

Hingga kini, Megpreneur telah melaksanakan inkubasi bersama 155 tim usaha yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari agribisnis, makanan dan minuman, fesyen, industri kreatif, pariwisata, hingga jasa layanan.
Sementara itu, inovasi Tas Mantri menghadirkan layanan Home Care Service (HCS) sebanyak dua kali dalam seminggu, pelatihan caregiver dua kali dalam setahun, serta bantuan alat penunjang kesehatan seperti tensi meter, alat bantu mobilisasi, hingga alat laboratorium sederhana bagi 15 penerima manfaat setiap tahun.
Capaian ini semakin mengukuhkan komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menghadirkan pelayanan publik yang inklusif, inovatif, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Reporter: Analisa
Editor: Nur

















