Analisajatim.id | Blora – Dua jalan kabupaten di Blora Selatan, yakni Jalan Temulus (Randublatung) – Sumber (Kradenan), dan jalan Wulung (Randublatung) – Klatak (Jati), yang merupakan jalan kabupaten penghubung antar dua kecamatan, akses penghubung beberapa desa, dibangun oleh Kementerian PUPR.
Bupati Arief Rohman menyatakan bersyukur karena tahun 2023 ini dua jalan kabupaten yang rusak bertahun-tahun dapat bantuan pembangunan dari pusat, besarannya senilai hampir Rp 50 Miliar. Tak tanggung-tanggung, pembangunan jalan Kabupaten tersebut juga langsung dilakukan oleh Kementerian Pusat.
“Alhamdulillah berkat dukungan Pusat, bantuan Pak Presiden, melalui Inpres Jalan, akhirnya Temulus Sumber dan Wulung Klatak lolos mendapatkan anggaran pembangunan tahun ini. Kemarin (Senin, 14/8/2023) kita tinjau langsung ke lapangan untuk melihat pembangunan dari Temulus,” ucap Bupati Arief saat sosialisasi Inpres Jalan di Balai Desa Temulus, Randublatung. Selasa, (15/08/2023).
Dikatakan, satu paket hampir Rp 50 miliar untuk penanganan kerusakan jalan Temulus – Sumber dan Wulung Klatak. Paket pekerjaannya bernama Rekonstruksi Jalan Wulung Klatak CS. Dia minta doa dan dukungannya dari masyarakat semoga pembangunan berjalan lancar. Targetnya tahun ini tuntas.
“Sekali lagi kami ucapkan Terimakasih kepada Pak Presiden, Pak Menteri PUPR, dan Pak Mensesneg, yang telah membantu mewujudkan mimpi masyarakat Blora terkait pembangunan jalan ini,” sambung Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu.
Orang nomor satu di Blora itu menyampaikan bahwa pihaknya saat ini juga sedang mengupayakan ruas jalan Randublatung – Getas – Batas Ngawi dan Cabak – Bleboh agar ikut dapat anggaran Inpres Jalan tahap selanjutnya.
“Untuk Randublatung – Getas tembus batas Ngawi, kemarin saya langsung telpon Pak Pratikno Mensesneg, dan beliau langsung menghubungi Pak Basuki Menteri PUPR. InsyaAllah akan masuk prioritas Inpres jalan tahap selanjutnya. Kami optimis tahun depan bisa dibangun,” tambah Bupati Arief.
Sementara itu, Kepala DPUPR Blora Samgautama Karnajaya menjelaskan, pihaknya atas dukungan Bupati telah mengajukan 5 ruas jalan kabupaten yang rusak agar dapat bantuan anggaran Inpres. Yakni Temulus – Sumber, Wulung – Klatak, Randublatung – Getas batas Ngawi dan Cabak – Bleboh.
Namun pada tahap awal ini baru Temulus-Sumber dan Wulung-Klatak yang disetujui senilai total Rp 47 Miliar. Rinciannya untuk Wulung – Klatak, dengan panjang pekerjaan rigid 5.570 Meter x 6 Meter , 446 Meter x 4,5 Meter dan aspal 275 Meter x 4 Meter (oprit keluar masuk jembatan).
”Termasuk pekerjaan gorong-gorong ( box culvert ) ada 7 titik. Sedangkan Temulus – Sumber panjang pekerjaan rigid 4.413 Meter x 6 Meter, gorong-gorong ( box culvert) ada 5 titik, dan U ditch ( drainase ) 840 Meter,” jelas Samgautama didampingi PPKom Ditjen Bina Marga, Arif.
Muhtarom, salah satu warga Desa Temulus menyatakan bersyukur dan menyampaikan terimakasih atas bantuan pembangunan jalan di desanya tersebut.
“Sudah lama sekali, sekitar 10 tahun belum tersentuh pembangunan, rusak parah. Alhamdulillah sekarang terealisasikan dengan Inpres. Terimakasih Pak Bupati, sudah diupayakan. Terimakasih Pak Presiden, Pak Menteri PUPR, Pak Mensesneg semoga bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya. (Jay/*)