Analisajatim.id (Lamongan),- Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menggelar Gebyar Hari Anak Nasional Tahun 2023 di Alun-alun Lamongan, dengan mengusung tema ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’,
Berbagai kreativitas anak ditampilkan, mulai dari senam bola salju, musik tradisional gamelan hingga penampilan Ria Enes dan Susan turut memeriahkan Puncak Hari Anak Nasional Kabupaten Lamongan.
Tidak hanya itu, dengan menampilkan pentas seni anak, acara yang menarik perhatian masyarakat ini, juga turut diserahkan penghargaan kepada Kecamatan Brondong sebagai kecamatan yang telah 100 persen memiliki kepengurusan forum anak tingkat desa/kelurahan, dimana terdapat 9 desa dan 1 kelurahan di wilayah pantura ini telah memiliki kepengurusan forum anak. Hal ini tentu menjadi nilai lebih bagi Kabupaten Lamongan yang baru saja dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak kategori Nindya tahun 2023.
Selain Kecamatan Brondong, penghargaan juga diberikan kepada Desa Kendal Kecamatan Sekaran sebagai desa ramah perempuan dan peduli anak, kemudian Desa Kebalen Pelang Kecamatan Babat yang berkomitmen dalam menjadikan desanya sebagai desa ramah perempuan dan peduli anak yang diserahkan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Usai menyerahkan berbagai penghargaan dan pemenang lomba, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan rasa bangganya atas upaya seluruh pihak yang telah bersama-sama mewujudkan Lamongan ramah anak, sehingga Kabupaten Lamongan dianugerahi Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya dari Kementerian PPPA.
“Pada momen ini, mari kita terus bergandeng tangan agar anak-anak kita bisa tumbuh dengan didampingi kasih sayang, dibekali dengan pendidikan dan tentu akhlak dan teladan dari kita semuanya. Karena anak-anak kita adalah calon pemimpin di masa depan,” ucapnya.
Sementara itu, diterangkan Kepala Dinas PPPA Lamongan Ummuronah, puncak peringatan Hari Anak Nasional yang dihadiri lebih dari 300 anak ini, dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga menjadi generasi penerus yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Untuk itu, pada momen ini, Beliau mengajak seluruh masyarakat Lamongan, pemerintah hingga dunia usaha bersama-sama mewujudkan kesejahteraan anak dengan menghormati hak-hak anak dan memberikan jaminan terhadap pemenuhannya tanpa perlakuan diskriminatif.
“Mari kita tingkatkan pelopor dan pelapor (2P) dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak,” pungkasnya.(indra)