Lamongan | analisajatim.id – Sebagai bagian dari upaya mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama dan penyakit tanaman jenis Potong Leher dan Sundep dilaksanakan pada Rabu, 30 Juli 2024, di Dusun Plosolebak, Desa Tambakploso, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 hingga 10.00 WIB dan berjalan lancar serta aman.
Gerdal yang dipimpin oleh Ibu Iffah, Kepala Korwil Pertanian Kecamatan Turi selaku penanggung jawab kegiatan, melibatkan berbagai unsur pemerintahan, TNI, Polri, dan kelompok tani setempat.

Bapak Mastur AS, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kabupaten Lamongan, mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan, bersama rombongan staf ahli dan petugas lapangan BPP.
Bapak Rahmat Hidayat, S.H., M.M., Camat Turi, yang menyampaikan pentingnya pengendalian hama tanaman demi menjaga ketahanan pangan di wilayahnya.
AKP Suroto, S.H., M.H., Kapolsek Turi, beserta anggota, turut menjamin keamanan kegiatan.


Peltu Kasminto, mewakili Danramil 0812/03 Turi, serta beberapa anggota Koramil yang turut aktif di lapangan, Bapak Armuzin, Plt. Kepala UPT Pertanian Sukodadi.
Bapak Ahmad Jaelani, Kepala Desa Tambakploso, beserta perangkat desa dan Kepala Dusun Plosolebak.
Saudara Ari Hidayat, Penyuluh Pertanian UPT Turi, yang memandu penyuluhan teknis pengendalian hama.
Perwakilan Kelompok Tani (Poktan) dan para pemilik lahan pertanian Desa Tambakploso.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Tambakploso dan Ibu Iffah, dilanjutkan dengan penyampaian dari Camat Turi dan Kepala BPP Lamongan. Mereka menegaskan bahwa program Gerdal merupakan langkah konkret pemerintah dalam menjaga produktivitas pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Sesi penyuluhan oleh Saudara Ari Hidayat menjelaskan teknik pengendalian penyakit tanaman menggunakan fungisida Sultricob 93 WP, yang efektif melawan jamur penyebab penyakit. Petani diberi pemahaman lengkap mengenai dosis, cara aplikasi, serta interval penyemprotan.
Puncak kegiatan Gerdal ditandai dengan penyemprotan lahan secara serentak di Dusun Plosolebak. Kegiatan ini melibatkan petani, penyuluh, serta dukungan dari aparat TNI dan Polri guna memastikan kelancaran di lapangan.
Gerdal ditutup pada pukul 10.15 WIB. Keberhasilan pelaksanaan ini mencerminkan sinergi yang baik antara semua pihak dalam menjaga sektor pertanian tetap produktif dan bebas dari serangan hama dan penyakit tanaman.
Editor: Nur
Published: Red



