Analisa Jatim.id ( Lamongan),- Pemerintah Kabupaten Lamongan ingin kembali mengulang kesuksesan tersebut dengan menyelenggarakan Megpreneur Batch 2. Program yang berupa pelatihan dalam jangka waktu dan tahapan tertentu ini, telah melalui tahapan proses seleksi serta online session, Setelah berhasil dengan Megilan Preneur (Megpreneur) gelombang pertama, yang bertempat di Ruang Pertemuan Gajah Mada telah dibuka secara langsung oleh Bupati Yuhronur Efendi pelaksanaan tahap offline session.
Diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bahwa peserta Megpreneur t
ahun ini lebih beragam. Hal tersebut menunjukkan bahwa bibit-bibit wirausahawan muda di Lamongan sudah semakin tumbuh dan berkembang.
“Peserta kali ini lebih beragam, lebih berkembang dari sebelumnya, jadi selain bisnis makanan dan minuman, proposal yang diajukan juga ada teknologi dan digital, perikanan, pertanian, pendidikan dan lingkungan, peternakan, fashion, jasa, pariwisata, dan craft. Itu artinya sudah semakin berkembang, sudah semakin tumbuh, wacana pemikiran perusahaan bagi anak-anak milenial ini akan lebih optimis, dan tentu ini akan memancing keberhasilan-keberh
asilan para milenial yang hari ini mengikuti Megprener yang kedua,” ucap Yuhronur.
Dalam kesempatan tersebut, Pak Yes juga bercerita tentang kunjungannya ke berbagai daerah untuk memenuhi undangan perantau asal Lamongan. Berdasarkan dari pengalaman yang beliau peroleh, warga Lamongan pada dasarnya memiliki daya saing yang berbeda dibanding lainnya, memiliki semangat struggle dalam berbagai hal.
“Megpreneur ini sesungguhnya adalah sebuah kegiatan untuk menggugah virus-virus wirausaha yang sudah ada menjadi talenta bagi anak-anak semua. Kegiatan ini adalah menumbuhkan kembali tunas-tunas yang sudah ada menjadi tumbuh besar dan berkembang secara wajar dan baik. Kita di sini memberikan iklim, memberikan contoh, memupuk, menyirami, memelihara yang sesungguhnya sebenarnya sudah tumbuh dari para peserta ini. Nah untuk itulah manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, saya yakin kesuksesan itu timbul dari diri kalian semua, timbul dari interaksi seperti ini pula,” imbuhnya.
Dilaporkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan Etik Sulistyani, bahwa pada tahun ini terdaftar 117 tim dengan rincian 105 tim dari masyarakat umum dan 12 tim dari pondok pesantren, tiap tim terdiri dari 3 orang. Kemudian dilaksanakan online session, dan terjaring 80 tim dengan rincian 72 tim umum dan 8 tim pesantren, untuk selanjutnya dilaksanakan offline session pada hari ini hingga Rabu (14/6) nanti untuk memperoleh 25 besar.
“Ini untuk membuka semangat para milenial dalam berwirausaha, mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Lamongan, dan ingin mengembangkan ide bisnis di pesantren sehingga nanti dari beberapa elemen yang ada bisa mendukung peningkatan perekonomian di Kabupaten Lamongan yang lebih baik lagi. Saya berharap kepada peserta terutama, bahwa kegiatan ini bukan semata-mata ingin menjadi juara, tapi komitmen untuk melanjutkan wirausaha yang digagas nantinya,” Tutup Etik Sulistyani.
Editor. Ind
Publisher Nur