Close Menu
ANALISA JATIMANALISA JATIM

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Apresiasi Kontribusi LDII, Bupati Blora Resmikan Masjid Shirothol Mustaqim di Jepon

    12/05/2025

    Jangan Terkecoh, Tidak Impor Beras Bukan Berarti Produksi Melimpah

    12/05/2025

    Program TMMD ke 124 Kodim 0812 Lamongan dapat apresiasi dari Kasdam V Brawijaya

    12/05/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    ANALISA JATIMANALISA JATIM
    • Home
    • Terkini
    • Opini

      Jangan Terkecoh, Tidak Impor Beras Bukan Berarti Produksi Melimpah

      12/05/2025

      Kampus UNY di Blora: Peluang Emas yang Tak Semestinya Ditolak

      08/05/2025

      Rapat Koordinasi Kapolsek Dan Forkopimcam, Ketua IPSI, Ketua Ranting Perguruan Pencak Silat se-Kecamatan Karanggeneng

      03/05/2025

      Korupsi Bukanlah Bagian Dari Budaya Negara Kita Tercinta

      29/04/2025

      Kubawa Rindu Ini Ke Kampung Halaman
      Setelah Dulu Membawa Luka
      Ke Tanah Perantauan

      04/04/2025
    • Peristiwa
    • Tni Polri
    • Invesitigasi
      1. Opini
      2. Fokus
      3. Sosial Budaya
      4. View All

      Jangan Terkecoh, Tidak Impor Beras Bukan Berarti Produksi Melimpah

      12/05/2025

      Kampus UNY di Blora: Peluang Emas yang Tak Semestinya Ditolak

      08/05/2025

      Rapat Koordinasi Kapolsek Dan Forkopimcam, Ketua IPSI, Ketua Ranting Perguruan Pencak Silat se-Kecamatan Karanggeneng

      03/05/2025

      Korupsi Bukanlah Bagian Dari Budaya Negara Kita Tercinta

      29/04/2025

      TNI Polri Dukung Program Swasembada Pangan di Wilayah Kabupaten Pati

      09/05/2025

      Tingkatkan Wawasan Petugas Keamanan, Perhutani KPH Randublatung Gandeng Satbinmas Polres Blora

      09/05/2025

      Wabup Blora Lantik 40 Pengawas dan Mutasi 77 Kepala Sekolah

      09/05/2025

      Kampus UNY di Blora: Peluang Emas yang Tak Semestinya Ditolak

      08/05/2025

      Langkah Progresif Upaya IPSI Melestarikan Budaya Pencak Silat Diwilayah Kecamatan Brondong

      06/05/2025

      Pemkab Blora Hibahkan Mobil untuk Operasional SLB Negeri Randublatung

      05/05/2025

      Pimpin Upacara Hardiknas, Bupati Blora Berpakaian Adat Jawa

      02/05/2025

      Peduli Pendidikan, Pangdam Diponegoro Bagikan Seribu Sepatu Gratis di Sukoharjo

      01/05/2025

      Bupati Lamongan Minta Efektivitas Anggaran, Dengan Melantik 96 Pejabat Baru

      10/05/2025

      Perhutani KPH Randublatung Bersama Polres Blora Lakukan Pemeriksaan Senpi

      09/05/2025

      Polsek Karanggeneng Jaga Kondosifitas Dan Meminimalisir Guantibmas Di wilayah kecamatan Karanggeneng

      07/05/2025

      Blora Raih Penghargaan Pelayanan Publik “Sangat Baik” dari Kementerian PAN RB

      06/05/2025
    • Fokus
      • Beria Dewan
      • Berita Politik
      • Ekonomi Bisnis
      • Pendidikan
    • Sosial Budaya
    • Wisata
    • LIfestyle
    ANALISA JATIMANALISA JATIM
    Home » Jangan Terkecoh, Tidak Impor Beras Bukan Berarti Produksi Melimpah
    Opini

    Jangan Terkecoh, Tidak Impor Beras Bukan Berarti Produksi Melimpah

    BloraBy Blora12/05/2025Updated:12/05/2025Tidak ada komentar3 Mins Read
    Telegram WhatsApp Facebook Twitter

    Analisajatim.id | Setiap tahun, Indonesia hampir selalu mengimpor beras. Alasannya klasik: produksi kurang, stok menipis, atau demi menjaga stabilitas harga. Tapi tahun 2025 ini berbeda. Pemerintah dengan penuh keyakinan menyatakan tidak akan melakukan impor beras. Banyak yang menganggap ini bukti sukses swasembada. Tapi benarkah kita sudah tidak butuh beras impor?

    Advertisements

    Pertanyaannya justru harus dibalik: kenapa selama ini kita terus impor meski produksi nasional sebenarnya cukup?

    Produksi Stagnan, Konsumsi Stabil

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa produksi beras nasional berada di kisaran 31–33 juta ton per tahun. Sementara kebutuhan konsumsi nasional diperkirakan sekitar 30 juta ton per tahun. Artinya, secara matematis, kita tidak kekurangan beras.

    Termasuk di Blora, lumbung pangan Jawa Tengah bagian timur, produksi padi rakyat tetap berjalan dari musim ke musim. Tapi petani di sini paham betul bahwa ketersediaan beras di lapangan tak selalu sejalan dengan kondisi pasar. Harga bisa anjlok saat panen, dan naik ketika musim paceklik. Di sinilah masalah tata kelola muncul: bukan pada sawahnya, tapi pada sistem distribusinya.

    Masalahnya Ada di Stok dan Penyerapan

    Salah satu alasan kenapa kita tetap impor adalah karena pemerintah tidak mampu menyimpan dan mendistribusikan beras secara merata sepanjang tahun. Panen terjadi di awal hingga pertengahan tahun, tapi kebutuhan berlangsung terus sepanjang tahun. Ketika stok menipis jelang akhir tahun, pemerintah panik, dan solusinya: impor.

    Bukan karena petani gagal panen. Bukan karena produksi merosot drastis. Tapi karena negara tidak hadir secara maksimal dalam menyerap dan menyimpan hasil panen. Tahun ini berbeda karena pemerintah memaksa Bulog menyerap gabah lebih agresif dengan harga Rp6.500 per kilogram, bahkan melibatkan aparat TNI. Hasilnya, stok tinggi, dan pemerintah merasa aman tanpa impor.
    Tapi apa ini solusi jangka panjang?

    Impor Sebagai Kebiasaan, Bukan Kebutuhan

    Kita harus jujur mengakui: selama ini, impor lebih sering dilakukan karena alasan praktis dan kebiasaan birokrasi. Ketika pengelolaan stok amburadul, impor dianggap jalan pintas. Padahal petani lokal sudah berkeringat menanam, merawat, dan memanen. Di Blora misalnya, petani sering kali kecewa karena gabahnya tidak terserap maksimal, lalu harga ditekan oleh beras impor yang masuk belakangan.

    Jika tahun ini kita tidak impor, itu harusnya menjadi pelajaran: kita bisa kok hidup dari produksi sendiri, asal tata kelolanya diperbaiki.

    Jadi masalah utama kita bukan pada lahan atau petani, tapi pada sistem yang mengelola beras dari panen hingga ke tangan konsumen. Jangan sampai tahun depan kembali mengulang cerita lama: petani rugi, negara impor.

    Blora dan banyak daerah lain sudah memberi cukup beras untuk negeri ini. Yang dibutuhkan sekarang adalah keberanian untuk konsisten menata tata niaga beras secara adil dan berkelanjutan.

    Penulis: Dwi Giatno
    Ketua Umum Pengurus Cabang Ikatan Alumni PMII Kabupaten Blora dan Sekretaris Lakpesdam PCNU Blora

    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Advertisements
    Berita Blora Berita Jateng Dwi Giatno IKA PMII Blora Panen Raya Padi Surplus Beras
    Blora

    Related Posts

    Apresiasi Kontribusi LDII, Bupati Blora Resmikan Masjid Shirothol Mustaqim di Jepon

    12/05/2025

    Mendes PDT Dukung Blora Jadi Pusat Pengembangan Sorgum Nasional

    11/05/2025

    Gempur Premanisme, Kapolres Blora Pimpin Operasi Pekat Kewilayahan

    11/05/2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Analisa Today
    Jawa Tengah

    Apresiasi Kontribusi LDII, Bupati Blora Resmikan Masjid Shirothol Mustaqim di Jepon

    By Blora12/05/20250

    Analisajatim.id | Blora – Bupati Arief Rohman bersama Ketua Umum LDII Chriswanto Santoso meresmikan Masjid…

    Jangan Terkecoh, Tidak Impor Beras Bukan Berarti Produksi Melimpah

    12/05/2025

    Program TMMD ke 124 Kodim 0812 Lamongan dapat apresiasi dari Kasdam V Brawijaya

    12/05/2025

    Bripda Teuku Tegar Abadi Sabet Medali Perak di Kejuaraan Jatim Open Atletik

    12/05/2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • Telegram
    • WhatsApp
    Our Picks

    Apresiasi Kontribusi LDII, Bupati Blora Resmikan Masjid Shirothol Mustaqim di Jepon

    12/05/2025

    Jangan Terkecoh, Tidak Impor Beras Bukan Berarti Produksi Melimpah

    12/05/2025

    Program TMMD ke 124 Kodim 0812 Lamongan dapat apresiasi dari Kasdam V Brawijaya

    12/05/2025

    Bripda Teuku Tegar Abadi Sabet Medali Perak di Kejuaraan Jatim Open Atletik

    12/05/2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    TENTANG KAMI
    TENTANG KAMI

    Email Us:
    mediaanalisajatim@gmail.com
    Contact: +62 813-5712-2007

    PT. MEDIA ANALISA JATIM
    NOMOR : AHU-057429.AH.01.30.Tahun 2023

    Analisa Today
    • Apresiasi Kontribusi LDII, Bupati Blora Resmikan Masjid Shirothol Mustaqim di Jepon 12/05/2025
    • Jangan Terkecoh, Tidak Impor Beras Bukan Berarti Produksi Melimpah 12/05/2025
    • Program TMMD ke 124 Kodim 0812 Lamongan dapat apresiasi dari Kasdam V Brawijaya 12/05/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Opini
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    © PT. Media Analisa Jatim - Analisajatim.id

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.