Ciamis-Analisajatim, id.
Berupaya membangkitkan semangat Religi Desa Cipaku, gelar Senandung Sholawat 2025. menjadi momentum untuk menginspirasi khalayak umum untuk terus berkarya dalam upaya menggemakan syiar shalawat, Minggu (19/01/2025)
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Warga Desa Ciamis, tidak hanya menjadi momen spiritual yang khidmat, tetapi juga mencerminkan penerapan nilai-nilai Islam dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Bertajuk “JMTP BERSHOLAWAT”, acara ini dimulai pukul 08.00 WIB di di Lapangan Dusun Cipaku Desa Cipaku Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis, KH. Asep Muhsin Madani pemateri utama, menggarisbawahi bagaimana Islam selalu mendorong umatnya untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni ke dalam aktivitas sehari-hari, termasuk dalam melestarikan tradisi sholawat.
Sholawat adalah seni spiritual yang menyentuh hati. Ketika diiringi oleh teknologi seperti alat musik modern dan pengetahuan tentang maknanya, sholawat tidak hanya menjadi bacaan, tetapi juga cara untuk menghubungkan jiwa dengan Allah SWT dan Rasulullah SAW,” tutur KH. Asep Muhsin Madani dalam ceramahnya.
Suasana menjadi semakin bermakna dengan iringan syahdu dari Majelis Sholawat JMTP, yang memanfaatkan teknologi akustik untuk menghasilkan suara yang merdu dan menggugah hati. Hal ini menunjukkan bagaimana seni dan teknologi dapat berpadu untuk mendekatkan manusia kepada Sang Pencipta.
Acara ini juga menjadi cerminan betapa Islam sangat menghargai seni sebagai sarana dakwah. Seni dalam sholawat tidak hanya memperindah lantunan doa, tetapi juga menjadi media efektif untuk menyampaikan pesan moral dan spiritual.
Salah satu Warga Dusun Cipaku Desa Cipaku mengungkapkan, “Kegiatan ini membuka wawasan bahwa seni sholawat memiliki dimensi yang luas, dari nilai spiritual hingga teknologi yang mendukung penyampaiannya. Islam memang agama yang seimbang antara iman, ilmu, dan amal.”
Kegiatan “JMTP Bersholawat” menjadi bukti nyata bahwa Islam tidak membatasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, tetapi justru mengintegrasikan semuanya dalam kehidupan beragama. Semoga semangat ini terus terpelihara, menjadi inspirasi untuk melahirkan inovasi yang tetap berlandaskan nilai-nilai Islam. (Ridho’i/MN)