Lamongan | Analisajatim.id,- Kapolsek Turi, Iptu Sukardi Bersama Kanit Binmas dalam rangka mencegah dan mengatasi berbagai macam permasalahan Kamtibmas terutama yang terjadi pada generasi pada anak khususnya pelajar baik dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Pada pagi ini Kapolsek didampingi oleh Bhabinkamtibmas Desa Sukoanyar AIPDA AGUS SETYO, menyampaikan sosialisasi tentang Bahaya Perundungan/Bullying di kalangan anak Sekolah SDN Sukoanyar Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, Rabo (24/7/2024)
Program ini bertujuan untuk membekali siswa dengan nilai-nilai positif serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menghormati dan menghargai sesama melalui pendidikan akhlak, tata krama, sopan santun serta budaya malu jika berbuat tercela.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Kapolsek Turi Iptu Sukardi memberikan materi tentang tata Krama, sopan santun, budaya malu, Bullying, termasuk definisi, jenis, dan dampaknya terhadap korban. Dalam menyajikan materi Beliau juga mengajarkan cara mengenali tindakan bullying serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghentikannya. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa agar mereka dapat dengan mudah memahami konsep tersebut.
Selain itu, program sosialisasi ini melibatkan interaksi langsung antara Petugas Polisi dan siswa. Petugas polisi mendorong para pelajar untuk berbagi pengalaman dan pendapat mereka tentang Bullying. Diskusi yang dilakukan bertujuan untuk membangun kesadaran dan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya sikap saling menghormati, toleransi, dan empati di lingkungan sekolah.
Para pelajar harus berani mengingatkan temannya yang melakukan Bullying untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan baik secara verbal, fisik, relasional dan melalui media sosial. Laporkan kepada bapak/ibu guru supaya permasalahan Bullying bisa dicegah sekaligus dicarikan solusi yang terbaik.
Respon terhadap kegiatan sosialisasi ini sangat positif dari para guru, siswa, dan orang tua. Mereka mengapresiasi dalam melakukan upaya pencegahan bullying di tingkat SD/MI. Guru-guru berharap agar program ini dapat dilanjutkan secara berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak sekolah untuk mencakup lebih banyak siswa
Kapolsek Turi Iptu Sukardi, menjelaskan bahwa tujuan dari sosialisasi tersebut adalah agar peserta didik memahami bahwa perundungan atau bullying serta tindak kekerasan memiliki dampak yang buruk bagi korban.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar para peserta didik memahami bahwa tindak perundungan sering terjadi hampir setiap saat dalam kehidupan sehari-hari. Melalui sosialisasi ini, kami ingin memberikan penjelasan kepada peserta didik bahwa perundungan dan tindak kekerasan memiliki dampak yang buruk bagi korban,” ujar Kapolsek
“Para siswa harus fokus dalam belajar serta saling menghargai dan menyayangi sesama teman. Fokuslah belajar, saling menghargai, dan menyayangi sesama teman. Hindari perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri, orang lain, dan sekolah,” tambahnya
Editor : Nur