Analisajatim.id Bojonegoro – Polres Bojonegoro menggelar Rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka rencana pengamanan pengesahan warga baru Setia Hati Terate (SHT) Cabang Bojonegoro Pusat Madiun di Gedung AP I Rawi Polres Bojonegoro, Rabu(12/7/2023).
Rakor tersebut dihadiri Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto, SIK, Wakapolres, Kompol David Manurung, SE, SIK, MH, Para Pejabat Utama (PJU) Polres Bojonegoro, Kapolsek jajaran, Ketua Setia Hati Terate (SHT) Cabang Bojonegoro Pusat Madiun, Wahyu Subakdiono beserta pengurus
Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya dalam menjaga Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Bojonegoro dalam keadaan aman dan kondusif.
Lanjut Kapolres, rakor ini digelar untuk menyamakan persepsi dalam pengamanan pengesahan warga baru SH Terate, sehingga kegiatan tersebut bisa berjalan dengan tertib, aman dan lancar tanpa adanya gangguan, sehingga tercipta situasi kamtibmas yang kondusif.
“Harapannya dalam kegiatan nanti berjalan lancar, aman dan kondusif. Dari pihak Polres Bojonegoro siap dan saling bersinergi dengan pengamanan internal atau Pengamanan Terate (Pamter) SH Terate saat pengamanan nanti,” ucap Kapolres disela-sela sambutannya.
AKBP Rogib Triyanto berpesan untuk disampaikan kepada warga SH Terate dan calon warga baru SH Terate bisa menjaga Kamtibmas di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan jangan euphoria yang berlebihan dengan konvoi.
“Mari bersama sama menjaga Kamtibmas di wilayah Kabupaten Bojonegoro yang sudah aman, rukun dan kondusif ini,” pesan AKBP Rogib Triyanto.
Sementara itu, Ketua SHT Cabang Bojonegoro Pusat Madiun, Wahyu Subakdiono mengucapkan terima kasih dalam pengesahan calon warga baru SHT tahun sebelumnya bisa berjalan aman dan kondusif berkat kerjasama dan bersinergi dalam pengamanan.
Dari SH Terate Cabang Bojonegoro Pusat Madiun siap bersinergi dan kerjasama dalam pengamanan nanti.
“Pengamanan Terate (Pamter) siap bersinergi dan kerjasama dalam pengamanan nanti,” ucap Ketua SH Terate, Wahyu Subakdiono.
“Kami melarang orang yang tidak bertanggung jawab untuk tidak ikut masuk ke dalam lokasi pengesahan. Yang dapat masuk ke lokasi yaitu calon warga, panitia dan 2 orang pendamping dari ranting masing-masing,” tegasnya.(*)
