Jakarta Barat|Analisajatim.id, – Christina Monica Cut Ayu Rajagukguk, putri dari Danramil 03/Grogol Petamburan – Kodim 0503/Jakarta Barat Mayor Inf Manatap Rajagukguk, S.E., M.H., M.M., kembali menorehkan prestasi gemilang, setelah menyabet Juara Pertama dan meraih Medali Emas Kyorugi Putri Kelas 58 kg, dalam ajang Afiliasi Taekwondo FISIP Universitas Indonesia (ATF UI) 3 Taekwondo Championship, yang diselenggarakan di Balairung Universitas Indonesia, Depok, pada 25-26 Juli 2025.

Christina Monica Cut Ayu Rajagukguk yang ikut dalam kategori Kyorugi Putri Kelas 58 kg ini turun mewakili Laxuse Taekwondo Club didampingi oleh Coach Yosua Parlindungan Shandy Yudha Rajagukguk yang juga kakak kandungnya itu, merasa terharu dan bahagia karena telah berhasil menjadi juara pertama dan meraih medali emas dalam ajang ATF UI 3 Taekwondo Championship 2025.
Komandan Koramil 03/GP Mayor Inf Manatap Rajagukguk, S.E., M.H., M.M., ayah dari Christina Monica Cut Ayu Rajagukguk, yang juga merupakan Pembina Laxuse Tekwondo Club, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang telah diraih oleh putrinya dalam ajang Afiliasi Taekwondo FISIP Universitas Indonesia (ATF UI) 3 Taekwondo Championship

“Puji Tuhan, berkat kerja keras dan latihan yang tekun, serta kegigihan selama ini, putri kami tercinta, yakni Christina Monica Cut Ayu Rajagukguk berhasil menjadi juara pertama dan meraih medali emas Kyorugi Putri Kelas 58 kg dalam ajang Afiliasi Taekwondo FISIP Universitas Indonesia (ATF UI) 3 Taekwondo Championship, yang diselenggarakan di Balairung Universitas Indonesia, Depok, pada tanggal 25-26 Juli lalu,” jelas Danramil 03/GP Mayor Inf Manatap Rajagukguk, S.E., M.H., M.M., kepada awak media, Minggu (3 Agustus 2025).
“Olahraga taekwondo memiliki filosofi yang bertujuan untuk tidak hanya semata meraih prestasi dan semangat juang dalam bertanding, tetapi juga mengedepankan disiplin dan kejujuran yang merupakan nilai-nilai inti Taekwondo. Ajang ATF UI 3 Taekwondo Championship ini diharapkan mampu melahirkan pribadi-pribadi yang kuat dan mampu membawa kemajuan bagi Indonesia serta menjadi momentum untuk membangun generasi yang berdaya saing dan berdaya juang. Melalui olahraga taekwondo ini juga diharapkan generasi muda bisa melatih fungsi kognitif,” pungkas Danramil 03/GP Mayor Inf Manatap Rajugukguk, S.E., M.H., M.M., yang sudah 10 tahun menjadi Pembina Laxuse Taekwondo Club.

Persiapan Christina Monica Cut Ayu Rajagukguk menuju kejuaraan ATF UI 3 Taekwondo Championship 2025 dilakukan secara intensif selama dua bulan di Laxuse Taekwondo Club, mencakup latihan fisik, teknik, hingga strategi pertandingan. Hasil yang diraih menjadi buah dari kerja keras dan kedisiplinan.
“Rasanya campur aduk antara bahagia, bangga, dan haru. Semua latihan, pengorbanan waktu, dan rasa capek akhirnya terbayar lunas. Tapi lebih dari sekadar juara, yang paling berkesan adalah prosesnya—belajar, bertumbuh, dan berjuang,” ujar Monica, pemegang sabuk hitam Taekwondo Dan I Kukkiwon yang berlatih di Laxuse Taekwondo Club.
Dalam kesehariannya, Christina Monica Cut Ayu Rajagukguk adalah seorang Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Ria Husada Jakarta (BEM SMRHJ) periode 2025 – 2025 dan memiliki rekam jejak prestasi sebelumnya dalam olahraga Taekwondo antara lain Juara Pertama dan meraih Medali Emas Kyorugi Kelas Prestasi Senior Putri dalam Kejuaraan Taekwondo Bharaduta 5 Piala Kemenpora Republik Indonesia Tahun 2024, serta Juara Pertama dan meraih Medali Emas Kyorugi kelas Prestasi Senior Putri Under 58 kg dalam Kejuaraan Taekwondo Panglima Kostrad (Pangkostrad) Cup Tahun 2024.
Kejuaraan ATF UI Taekwondo Championship merupakan kegiatan olahraga yang diselenggarakan atas inisiatif bersama para mahasiswa FISIP UI dan komunitas taekwondo FISIP UI. Mengacu pada kejuaraan sebelumnya di tahun 2023, para atlet dan pelatih cukup terkesan dan senang berlaga di lingkungan Universitas Indonesia, tidak mengherankan bila peserta kejuaraan di tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Kompetisi tingkat nasional ini diikuti oleh 1.231 atlet dari 116 lembaga taekwondo yang berasal dari lima provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jambi. Kejuaraan terbuka ini melibatkan peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, menjadi ajang untuk melihat bibit unggul yang nantinya akan direkrut menjadi atlet nasional dan merupakan ajang kompetisi nasional grade C.
(M.Solichin)



