Ngawi|Analisa jatim.id, – Desa Pelang Kidul, yang terletak di Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam pembangunan desanya selama beberapa tahun terakhir.
Transformasi yang paling mencolok terlihat pada kantor desa, pusat pelayanan masyarakat. Dahulu, kondisinya kumuh, usang, dan gersang.
Kini, kantor desa telah disulap menjadi tempat yang nyaman, asri, dan hijau. Berbagai pohon peneduh terawat rapi menghiasi halaman, menciptakan suasana sejuk dan teduh.
Sebuah pendopo limasan Jawa yang terbuat dari kayu jati menambah sentuhan estetika yang memikat.
Pagar yang kokoh dan megah berdiri sebagai gerbang utama, menyambut setiap pengunjung yang datang.

Suasana yang nyaman dan asri ini membuat siapa pun betah berlama-lama di kantor desa.
Papan transparansi yang besar dan mudah dibaca oleh publik, terpasang kokoh dengan gelagar baja ringan yang menjulang tinggi.
Keberadaan papan transparansi ini merupakan simbol penting dari pemerintahan yang kredibel dan transparan, yang menjunjung tinggi akuntabilitas kepada masyarakat.
Informasi yang tertera pada papan transparansi tersebut memberikan gambaran yang jelas mengenai penggunaan anggaran desa, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam mengawasi jalannya pemerintahan.
Desa Pelang Kidul dipimpin oleh seorang kepala desa bernama Sudarno, yang berasal dari kalangan petani sayuran. Perjalanan Sudarno menjadi kepala desa cukup inspiratif.
Ia terpilih tanpa modal besar, bahkan bisa dikatakan sebagai bonek (bondo nekat), yang menunjukkan kepercayaan penuh masyarakat terhadap integritas dan kemampuannya.
Pada tahun anggaran 2025, Pemerintah Desa Pelang Kidul telah melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan yang mencakup berbagai bidang, mulai dari kemasyarakatan, sosial, pemberdayaan, hingga pembangunan fisik sarana prasarana jalan.
Semua kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah digariskan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
Terdapat tiga titik proyek pembangunan fisik yang sedang dikerjakan.
Proyek pertama adalah pembangunan jalan cor rabat beton di Dusun Gedung Wates. Dua proyek lainnya berlokasi di Dusun Pelang Kidul, yaitu pembangunan jalan cor rabat beton.
Menurut Sudarno, pembangunan jalan cor rabat beton di Dusun Pelang Kidul terbagi menjadi dua lokasi. Lokasi pertama berada di RT 05, RW 02, dengan volume panjang 300 meter dan lebar 3 meter.
Pagu dana yang dialokasikan untuk proyek ini berasal dari Dana Desa (DD) sebesar Rp. 210.510.000. Lokasi kedua berada di RT 03, RW 02, dengan volume panjang 165 meter, lebar 3 meter, dan tebal 10 cm.
Pagu dana yang dialokasikan untuk proyek ini sebesar Rp. 103.000.000.
“Semua proyek dilengkapi dengan papan transparansi dan ditangani oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK),” terang Sudarno saat ditemui di rumahnya pada hari Jumat, 18 April 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Sudarno menegaskan komitmennya untuk mengabdikan diri sepenuhnya bagi kepentingan desa sejak ia menjabat sebagai kepala desa.
“Saya menyadari, menjadi kepala desa tanpa uang, jadi saya berkewajiban mengabdi total pada masyarakat yang telah mempercayainya.
Ya, bisanya cuma dengan tenaga dan pikiran saya ini,” ungkapnya dengan penuh dedikasi.
Sudarno juga berharap agar Desa Pelang Kidul dapat terus berkembang menjadi lebih baik, kondusif, aman, dan tenteram. Ia menginginkan agar pembangunan yang dilakukan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat desa dan sekitarnya.
“Silakan, jika ada waktu luang, mampirlah ke desa kami. Mari berbagi hal-hal yang baik. Silaturahmi akan menambah panjang umur dan rezeki dari segala arah,” tutupnya dengan senyuman ramah. (budi)



