Lamongan|Analisajatim.id,– Puskesmas Karanggeneng menyelenggarakan Mini Lokakarya Lintas Sektor pada Rabu, 27 Agustus 2025, bertempat di Aula Lantai II (atas UGD) Puskesmas Karanggeneng. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, menghadirkan lintas pemangku kepentingan dari berbagai sektor.
Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang responsif, inovatif, dan efisien, sekaligus membahas strategi implementasi transformasi sistem kesehatan nasional di tingkat lokal, khususnya di Kecamatan Karanggeneng. Selain itu, forum ini menjadi wadah komunikasi dan koordinasi lintas sektor guna menciptakan sinergi dan kolaborasi dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.




Fokus utama pembahasan adalah enam pilar transformasi kesehatan yang dicanangkan pemerintah, yakni:
1. Transformasi Layanan Primer – peningkatan akses dan mutu layanan dasar di Puskesmas, penguatan SDM kesehatan, dan sistem rujukan.
2. Transformasi Layanan Rujukan – memperkuat koordinasi rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit agar pasien mendapat penanganan tepat dan cepat.
3. Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan – kesiapsiagaan menghadapi wabah dan bencana, melalui penguatan surveilans, laboratorium, dan logistik kesehatan.
4. Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan – memastikan keberlanjutan pembiayaan, optimalisasi JKN, serta efisiensi penggunaan dana kesehatan.
5. Transformasi SDM Kesehatan – peningkatan kompetensi, distribusi merata, dan kesejahteraan tenaga kesehatan.
6. Transformasi Teknologi Kesehatan – pemanfaatan teknologi digital, termasuk rekam medis elektronik, telemedicine, dan sistem informasi kesehatan.
Lokakarya dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain:
dr. Suadi Rachman, M.MKes, FISQua, KESMAS KA Pembina Utama Muda, yang memberikan arahan strategis.
Perwakilan TNI, Danramil 0812/15 Karanggeneng, diwakili Pelda Wardoyo.
Perwakilan Polri, Kapolsek Karanggeneng IPTU Sofian Ali, S.H., diwakili Aipda Herwanto.
Ny. Hariati Dian Sukmana, S.Si., M.Si., Ketua TP PKK Kecamatan Karanggeneng.
Korwil Bidang Pendidikan dan Korwil PPKB Karanggeneng.
Kepala KUA Karanggeneng, Kepala PPAI Karanggeneng, serta kepala sekolah SMA/SMK dan SMP/MTs se-Karanggeneng.




Ketua Fatayat NU Ranting Karanggeneng dan Ketua Aisyiyah Cabang Karanggeneng, sebagai representasi organisasi masyarakat.
Diskusi berlangsung intensif dan komprehensif. Setiap pilar dibedah berdasarkan tantangan dan peluang yang dihadapi masyarakat Karanggeneng. Hasilnya, peserta merumuskan sejumlah rekomendasi implementatif yang diharapkan dapat diterapkan secara efektif, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
Dalam arahannya, dr. Suadi Rachman, M.MKes, FISQua menegaskan pentingnya komitmen bersama dalam mendukung agenda transformasi kesehatan.
> “Transformasi kesehatan tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada sinergi lintas sektor agar pelayanan kesehatan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat hingga tingkat desa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kecamatan Karanggeneng, Ny. Hariati Dian Sukmana, S.Si., M.Si., menekankan peran keluarga dalam mewujudkan masyarakat sehat.
> “Kami di PKK akan terus menggerakkan masyarakat, khususnya kaum ibu, untuk peduli kesehatan keluarga. Kesehatan dimulai dari rumah tangga, sehingga peran perempuan sangat penting dalam mendukung program ini,” tuturnya.
Kehadiran lintas sektor ini diharapkan memperkuat sinergi, sehingga transformasi kesehatan di Karanggeneng dapat berjalan sukses. Lebih jauh, lokakarya ini diharapkan menjadi model kolaborasi daerah lain dalam mengimplementasikan transformasi sistem kesehatan nasional.
> “Dengan komitmen bersama, kita ingin mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan menjadikan Karanggeneng sebagai wilayah yang sehat dan sejahtera,” pungkas dr. Suadi.
Editor : Nur
Published : Red



