Analisajatim.id | Blora — Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Tengah menyelenggarakan Konferensi Koordinasi Cabang (Konkoorcab) ke-23 yang dipusatkan di Kabupaten Blora.
Ketua Panitia Pelaksana Konkoorcab, Khafif Ferdiansyah, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini di Blora. Momentum ini, menurutnya sangat penting dalam regenerasi kepemimpinan PMII di Jawa Tengah.
“Ini adalah momentum penting bagi kami untuk memperkuat jaringan organisasi dan meningkatkan solidaritas anggota PMII se-Jawa Tengah. Saya percaya bahwa kegiatan ini akan menjadi sarana efektif dalam mengembangkan kader PMII yang berkualitas dan berdedikasi,” ungkapnya. Senin, (17/2/2025).
Sementara itu, Ketua PKC PMII Jawa Tengah, Muhammad Muhamtahsir, dalam sambutannya menegaskan bahwa Konkoorcab kali ini merupakan langkah maju dalam membangun gerakan organisasi yang lebih progresif.
“PMII Jateng hari ini sudah mempunyai satu perspektif dan kerangka yang baru. 20 tahun yang lalu, PMII belum tahu bagaimana berkolaborasi dan membangun konstruksi gerakan. Hari ini, tokoh-tokoh kita sudah mulai mendiaspora,” ujarnya.
Muham sapaan akrabnya, juga menyampaikan bahwa PMII harus memahami tiga prinsip dasar, yakni Nahdlatul Wathan, Nahdlatul Tujar, dan Tasfirul Afkar.
“PMII di era baru ini harus melek dunia politik, dunia perdagangan, bisnis, serta dunia akademik. Ini menjadi pondasi kokoh yang harus kita kuatkan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Pengurus Besar PMII (PB PMII), M Irham, turut menyampaikan pesan penting dalam Konkoorcab ini.
Ia menekankan tiga aspek utama, yaitu konsolidasi organisasi, konsolidasi pemikiran, dan konsolidasi gerakan.
“PB PMII mengusung tagline ‘Era Baru PMII’ yang mengharuskan kita lebih cepat dan adaptif dalam segala aspek, baik akademik maupun non-akademik,” jelasnya.
Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII Jawa Tengah, Prof. Musa Hadi, berharap forum ini mampu melahirkan pemimpin yang relevan dengan tantangan zaman.
“Banyak pemimpin yang kehadirannya tidak relevan dengan perubahan yang cepat. Doa saya, semoga yang terpilih nanti mampu membawa PMII Jateng menjadi organisasi mahasiswa yang selalu relevan,” katanya.
Bupati Blora, Arief Rohman, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik pemilihan Blora sebagai tuan rumah.
“PMII sebagai organisasi pengkaderan dan bagian dari Banom NU harus memiliki strategi ke depan yang jelas,” ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ahmad Luthfi, yang sedianya hadir dalam pembukaan Konkoorcab ini, hadir secara virtual.
Ia menyampaikan bahwa dirinya tidak dapat hadir langsung karena padatnya agenda yang harus dijalankan, mulai dari gladi resik, pemeriksaan kesehatan menjelang pelantikan sebagai Gubernur, hingga kunjungan ke berbagai kementerian.
Namun, ia menegaskan bahwa PMII memiliki peran penting dalam pemerintahan Jawa Tengah.
“Pada Pilkada kemarin, PMII adalah bagian integral yang tidak bisa dipisahkan. Saya ingin PMII tidak stagnan dan terus bergerak demi Jawa Tengah maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Ahmad Luthfi juga menegaskan bahwa PMII harus membangun sinergi dengan pemerintah dalam menciptakan perubahan yang lebih baik.
“Rumah gubernur adalah rumah PMII yang setiap saat bisa kalian datangi. Selamat melakukan musyawarah, semoga anda menjadi yang terbaik dalam rangka memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara khususnya Jateng. Saya tunggu kontribusi dan pengabdian kalian untuk membangun wilayah Jawa Tengah,” pungkasnya.
Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang konsolidasi, baik secara organisasi, pemikiran, maupun gerakan, sehingga menghasilkan pemimpin yang mampu membawa PMII Jawa Tengah ke arah yang lebih baik dan berdaya saing tinggi. (**/Jay)
