LAMONGAN, Analisajatim.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan berwawasan lingkungan dengan mendukung pemanfaatan energi terbarukan di sektor industri. Langkah ini menjadi bagian dari visi Lamongan sebagai pionir daerah ramah lingkungan sekaligus upaya menghadapi keterbatasan sumber daya energi konvensional.
Dukungan tersebut ditunjukkan melalui peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) milik PT DOK Pantai Lamongan yang diresmikan langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi atau yang akrab disapa Pak Yes, Selasa (25/11/2025) di kawasan industri Paciran.

Dalam kesempatan tersebut, Pak Yes menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi energi hijau yang dilakukan PT DOK Pantai Lamongan, yang dinilai mampu memberikan contoh bagi industri lain di wilayah pantura Lamongan.

“Ini adalah pemanfaatan energi terbarukan pertama kalinya di wilayah pantura. Harapannya inovasi ini bisa dilaksanakan oleh industri lainnya, sehingga berkontribusi bersama Pemkab Lamongan dalam mengembangkan kawasan industri yang menggunakan sumber energi hijau seperti matahari, angin, air, dan biomassa, yang berbeda dari energi fosil konvensional,” ujarnya.
Tidak hanya PT DOK Pantai Lamongan, sejumlah industri di Lamongan juga mulai menerapkan teknologi ramah lingkungan, termasuk investasi pada pengolahan limbah industri berteknologi tinggi yang berpotensi menghasilkan energi terbarukan melalui konsep waste-to-energy.

Pemanfaatan PLTS oleh PT DOK Pantai Lamongan juga berhasil mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai perusahaan maritim pertama yang menggunakan pembangkit tenaga surya dengan sistem ground-mounted terintegrasi untuk operasional industrinya.
Pemkab Lamongan menilai langkah ini sejalan dengan arah pembangunan berkelanjutan daerah yang menekankan efisiensi energi, pengurangan emisi, serta peningkatan daya saing industri melalui inovasi teknologi ramah lingkungan.
Inisiasi energi hijau ini diharapkan memperkuat ekosistem industri berkelanjutan di Lamongan dan menjadi magnet bagi investasi hijau di masa mendatang.
Reporter : Analisa
Editor : Nur

















