Lamongan,| | AnalisaJatim.id,-
Kabupaten Lamongan dianugerahi penghargaan Green Leadership atau Nirwasitha Tantra tahun 2022 pada 2 kategori sekaligus, Selasa (29/8) di Gedung Manggala Wanabakti Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jakarta. Diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, 2 kategori tersebut meliputi kategori Pemerintah Kabupaten Besar dan Kepala daerah tingkat kabupaten besar.
Penghargaan tingkat nasional yang digelar tahunan, merupakan keberhasilan dari perumusan dan realisasi kebijakan program sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan sehingga mampu memperbaiki indeks kualitas lingkungan hidup di daerah masing-masing.
Dua penghargaan yang diterima Kota Soto merupakan wujud keberhasilan pengentasan isu lingkungan yang ada, meliputi belum optimalnya dalam pengelolaan sampah, pengelolaan ruang terbuka hijau, perubahan iklaim, dan kualitas air permukaan.
Kepiawaian dalam pengentasan isu dikemas melalui beberapa inovasi diantara ialah Lamongan Green anda clean (LGC) reborn, gerakan bersih lumpur saluran dalam kota (Gempur Saloka), gerakan kelola air limbah dan air limbah domestik (Gelar Alim Aldo), sampahku tanggung jawabku (Samtaku) dan replikasinya, pesantren tanggap bencana, desa tanggap bencana, mengelola ruang terbuka hijau, dan lainnya.
“Alhamdulillah tiga kali berturut-turut Pemerintah Kabupaten Lamongan mendapatkan penghargaan Nirwasitha Tantra.
Makna dari penghargaan ini ialah komitmen dalam menjaga kepentingan rakyat dalam hal akses ke setiap sumber daya alam yang dimiliki. Dimana kebijakan yang sudah dirumuskan Pemerintah, sudah memformulasikan kebijakan ramah lingkungan,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes usai menerima penghargaan pagi ini.
Selanjutnya, Yuhronur Efendi mengungkapkan akan pentingnya prinsip pembangungan berkelanjutan pada perspektif lingkungan. Karena sama halnya dengan menjaga kualitas potensi sumber daya alam, yangmana kualitas dan ketersediaannya dapat digunakan oleh generasi selanjutnya.
Dalam sambutan arahan yang disampaikan oleh Siti Nurbaya, penghargaan green leadership atau Nirwasitha Tantra memiliki ciri khas yang proaktif, kreatif, inovatif, serta semangat dalam menjaga keseimbangan daya ekologis dalam pembangunan fisik dan non fisik pada daerahnya.
Pemimpin ialah trensetter yang mampu menggerakkan orang lain untuk melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan.
“Konsistensi pemimpin juga dapat dilihat dari implementasi program di lapangan, itu yang menjadi ciri khas dari green leadership kita,” tutup Siti Nurbaya.