Analisajatim.id | Lamongan,- Luapan air Bengawan Jero kembali menggenangi sejumlah wilayah di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan. Menyikapi kondisi tersebut, Polsek Kalitengah, Polres Lamongan, melakukan patroli dan pemantauan intensif ketinggian air yang merendam jalan, rumah warga, hingga fasilitas umum, Kamis (25/12/2025).
Kegiatan pemantauan berlangsung sejak pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB, dipimpin langsung oleh jajaran Polsek Kalitengah sebagai bentuk kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap potensi bencana banjir.

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, sembilan desa terdampak genangan air akibat luapan Bengawan Jero, dengan rincian sebagai berikut:
🔹 Desa Bojoasri
Jalan poros desa sepanjang ±1 km tergenang air setinggi 50 cm. Selain itu, 290 hektar tambak ikan, 70 rumah warga, serta sekolahan ikut terdampak.
🔹 Desa Blajo
Genangan air terjadi di jalan poros desa sepanjang 150 meter dengan kedalaman 10–30 cm. Tercatat 72 hektar tambak ikan dan 36 rumah warga terdampak.
🔹 Desa Mungli
Tidak terdapat genangan di jalan maupun rumah warga, namun 160 hektar tambak ikan terdampak luapan air.
🔹 Desa Pucangtelu
Jalan poros desa tergenang sepanjang 50 meter dengan kedalaman 10–15 cm. Sebanyak 142 hektar tambak ikan dan 18 rumah warga terdampak.
🔹 Desa Pucangro
Genangan air merendam jalan poros desa sepanjang 1,8 km dengan kedalaman 30–50 cm. Tercatat 118 hektar tambak ikan, 17 rumah warga, serta 1 fasilitas umum terdampak.
🔹 Desa Gambuhan
Jalan poros desa tergenang sepanjang 25 meter dengan kedalaman 20 cm. Selain itu, 53 hektar tambak ikan dan 25 rumah warga terendam.
🔹 Desa Tiwet
Sebanyak 55 hektar tambak ikan dan 18 rumah warga terdampak banjir. Dua fasilitas umum, yakni TK Melati dan SDN Tiwet, turut tergenang.
🔹 Desa Somosari
Genangan air terjadi di jalan poros desa sepanjang 200 meter dengan kedalaman 20 cm. Dampak lainnya meliputi 250 hektar tambak ikan, 65 rumah warga, dan 1 fasilitas umum.
🔹 Desa Jelcatur
Air menggenangi jalan poros desa sepanjang ±2 km. Selain itu, 160 hektar tambak ikan, 26 rumah warga, serta 4 fasilitas umum turut terdampak.
Kapolsek Kalitengah IPTU Heri Prasetyo Wibowo menjelaskan bahwa genangan air di wilayah Kecamatan Kalitengah merupakan dampak langsung dari luapan Bengawan Jero. Meski demikian, dua unit mesin pompa pembuangan air ke saluran Bengawan Solo masih berfungsi dengan baik.
“Situasi wilayah Kalitengah hingga saat ini masih aman dan kondusif. Kami terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi kenaikan debit air susulan,” tegasnya.
Polsek Kalitengah juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada, menjaga keselamatan keluarga, serta segera melapor apabila terjadi peningkatan debit air atau kondisi darurat lainnya.
AYO JOGO LAMONGAN

















