Analisajatim.id | Blora – Berbagai macam hasil inovasi dan kreativitas mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tengah KKN Tematik di Blora, dipamerkan di arena Car Free Day (CFD), Minggu (24/9/2023).
Inovasi dan kreativitas mahasiswa bersama warga masyarakat yang didampingi itu diapresiasi Bupati Blora, Arief Rohman, yang menyempatkan meninjau acara CFD dirangkaikan dengan pameran KKN-Tematik Inovasi dan program Desa Berderap Wirausaha Agribisnis (DBWA) IPB Expo, yang digelar di Alun-alun Blora itu.
Beraneka macam inovasi dan kreativitas hasil dampingan bersama masyarakat tersebut, diantaranya produk pupuk baik kompos, hingga pupuk cair, serta pupuk organik lain, media tanam, konsentrat maupun pakan ternak, hasil olahan pangan, dan sejumlah inovasi lainnya.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Blora mewakili masyarakat, saya mengucapkan terima kasih apresiasi untuk IPB yang secara rutin telah bekerja sama dengan kami. Inovasi ini akan bisa memberikan manfaat,” tandas Bupati.
Menurut Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu, kegiatan mahasiswa IPB di Blora sudah tepat. Pasalnya, Blora memiliki potensi dari sektor pertanian dan peternakan yang besar.
Sehingga dengan hadirnya mahasiswa IPB, diharapkan bisa memajukan sektor tersebut sekaligus agar mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Terlebih kehadiran mereka mendapat respon positif dari masyarakat.
Orang nomor satu di Blora itu berharap, setelah para mahasiswa IPB tersebut kembali ke kampusnya, nantinya hasil kegiatan yang sudah diterapkan pada masyarakat bisa terus dipantau, sehingga bisa terus berjalan baik.
“Semoga nanti bisa dilanjutkan tahun depan di desa-desa yang lain dan yang terpenting tolong didampingi, jangan ditinggal ya, biar keberlanjutannya nanti ada,” pesannya.
Berkelanjutan
Atas harapan itu, Ketua Agribisnis IPB, Burhannudin mengungkapkan, Kabupaten Blora dan IPB sudah menjalin hubungan kerja sama yang baik, terutama dalam dalam membangun pertanian dan ekonomi desa.
Untuk itu ia berpesan kepada mahasiswanya, agar program yang telah dilaksanakan mahasiswa IPB tersebut bisa berkelanjutan.
“Harapannya setelah mahasiswa kembali ke kampus, kegiatan ekonomi itu tetap jalan dan dijalankan oleh masyarakat desa. Dan kami berkomitmen untuk terus me remote dari Bogor, kalau ada kesulitan tetap dimonitor para mahasiswa,” katanya.
Dijelaskan Burhannudin, selain melaksanakan KKN Tematik Inovasi, IPB juga melaksanakan program Desa Berderap Wirausaha Agribisnis. Dimana para mahasiswa dari Departemen Agribisnis menggandeng masyarakat ikut membantu dan menumbuhkembangkan perekonomian desa.
Jannah, salah satu peserta KKN T dan DBWA IPB, yang mengabdi di Desa Karangjong, Kecamatan Ngawen, mengungkapkan, masyarakat merespon positif program dari IPB tersebut. Bahkan, masyarakat setempat aktif dan terbuka dengan program kegiatan mereka.
“Kami punya produk pupuk, kami juga dibantu masyarakat mencarikan kotoran sapi (bahan baku) pupuk kandang organik yang bisa untuk memupuk semua tanaman,” terangnya.
Dituturkan, kelompoknya juga aktif melakukan pendampingan kepada para peternak, termasuk juga mendorong agar di Desa Karangjong ini mempunyai kelompok ternak. Mengingat bahwa desa tersebut mempunyai ratusan ternak sapi.
Sementara itu, Plt Kepala DP4 Blora, Ngaliman menuturkan, CFD kali ini dikemas berbeda, dengan turut menampilkan pameran dari Dinas P4 Blora dan IPB.
“Dari IPB ini menampilkan hasil inovasi yang diberikan kepada kelompok-kelompok di desa utamanya produk produk olahan kemudian produk ternak yang bisa kita lihat nanti. Kemudian Dinas P4 juga menampilkan inovasi pupuk organik, tanaman, dan bahkan pemeriksaan hewan peliharaan secara gratis. Termasuk pasar murah,” tuturnya.
Ngaliman menambahkan, bahwa dalam kegiatan CFD tersebut juga dilakukan penyerahan simbolis asuransi dari Dinas Kelautan Provinsi Jawa Tengah kepada kelompok tani nelayan yang ada di Blora, yang secara simbolis diterima oleh Junarno dari Desa Tempuran dan Edi Puryono dari Greneng, Tunjungan. (Jay/*)