Analisajatim.id – Lamongan,-
Memasuki jam malam saat sejumlah warung kopi (warkop) di Kecamatan Turi masih ramai aktivitas, jajaran Polsek Turi kembali mengintensifkan patroli dialogis guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif. Pada Kamis malam (20/11/2025) mulai pukul 21.00 WIB hingga selesai, dua personel yakni Aiptu M. Ali dan Bripka Syamsul Anam turun langsung menyisir warkop serta titik-titik nongkrong di wilayah hukum Polsek Turi.
Patroli malam ini difokuskan pada antisipasi kejahatan 3C—curas, curat, curanmor—yang kerap memanfaatkan keramaian tempat nongkrong sebagai lokasi aksi, sekaligus pencegahan potensi gangguan lain seperti keributan antar pemuda, penyalahgunaan miras, serta indikasi peredaran narkoba yang belakangan menjadi perhatian kepolisian.

“Kami memang memilih waktu malam karena banyak warkop buka hingga larut. Kami cek kendaraan, memantau gerak-gerik yang mencurigakan, sekaligus berdialog dengan pemilik dan pengunjung warkop,” ujar Aiptu M. Ali.
Imbauan Keras untuk Pemilik Warkop dan Pengunjung
Dalam patroli tersebut, petugas menyampaikan sejumlah pesan penting kepada warga:
Pemilik warkop diminta menolak pengunjung yang mabuk atau membawa senjata tajam.
Pengunjung diimbau menyimpan helm dan barang bawaan di tempat aman.
Warga diminta menerapkan “Siskamling Warkop”—jika ada perilaku mencurigakan atau orang asing yang tidak dikenal, segera koordinasi melalui grup WhatsApp RT atau langsung menghubungi Polsek Turi.
Belasan warkop dari pusat Kecamatan Turi hingga area perdesaan didatangi satu per satu. Situasi secara umum tetap terkendali. Tidak ditemukan pelanggaran berat, meski beberapa pengendara yang tidak membawa kelengkapan surat-surat mendapat teguran sekaligus edukasi di tempat.
“Kami bersyukur malam ini aman dan terkendali. Tapi kewaspadaan tidak boleh longgar. Warkop boleh ramai, tapi tetap harus tertib dan aman,” ungkap Bripka Syamsul Anam.
Kapolsek Turi melalui petugas jaga menegaskan bahwa patroli malam di warkop dan titik keramaian lain akan semakin digencarkan, terutama menjelang akhir pekan dan malam minggu yang biasanya meningkatkan potensi kerawanan.
“Masyarakat punya peran besar menjaga keamanan lingkungannya sendiri. Kalau semua saling menjaga, pelaku kejahatan pasti berpikir seribu kali sebelum beraksi di wilayah Turi,” pungkasnya.
Reporter: Analisa
Editor: Nur

















