Lamongan | AnalisaJatim.id,- Pemerintah Desa Tunjungmekar Kecamatan Kalitengah melaksanakan mediasi terkait permasalahan Pengurukan makam umum dan sebagai penanggung jawab kegiatan Suparlan selaku Kepala Desa Tunjungmekar yang di ikuti sekitar 150 orang yang bertempat di balai desa Tunjungmekar Kec Kalitengah
Aksi Protes dari beberapa Masyarakat Desa Tunjungmekar, menemui titik temu dengan mengunakan jalur Musyawarah Mufakat untuk mencari solusi terbaik terkait permasalahan Pengurukan makam umum.
Perhelatan tersebut dihadiri Nurul Misbah S.H.MM (Camat Kalitengah), Iptu Kusnan S.H.(Kapolsek Kalitengah)dan anggota,. Pelda Mas’udi (PJ Danramil 0812/21 Kalitengah). Suparlan (Kades Tunjungmekar) Drs Suwanto (Ketua BPD Ds Tunjungmekar), Sertu Azhari (Anggota Koramil 0812/21 Kalitengah), Anggota Polsek Kalitengah, Muhamad yazid (Sekdes Tunjungmekar) Perangkat Desa Tunjung mekar dan Masyarakat Desa Tunjung mekar.
Suparlan (Kades Tunjungmekar) mengatakan Puji Syukur mari kita ucapkan kepada tuhan karena pada malam hari ini kita masih di beri kesehatan sehingga kita bisa melaksanakan musyawarah untuk mencari suara mufakat tentang permasalahan Pengurukan makam umum Desa Tunjungmekar ungkap Kades Suparlan.
“Proses pengurukan ini kami sebelumnya sudah melakukan musyawarah bersama perangkat dan BPD serta LPM, tetapi apabila dalam kenyataanya ada miskomunikasi dalam pembicaraan makanya setelah program pengurukan ini berjalan ada beberapa orang yang datang ke saya melakukan protes terkait proses pengurukan tersebut dan saya mintak untuk laporan ke panitia karena hasil musyawarah sebelumnya sudah di bentuk panitia pengerjaan pengurukan.” Terang Kades.
Sedangkan untuk malam malam ini intinya kami mintak saran dan pendapat dan saya ikhlas dan legowo apabila hasil musyawarah yang sudah kami putuskan kemarin harus di rubah sesuai hasil musyawarah malam hari ini.
Di sini saya selaku Kepala Desa juga ingin menyampaikan, ” adanya isu kalau saya mendapatkan bantuan dari partai sebesar 400 juta padahal itu semua tidak benar mohon kepada pak Kapolsek mohon di dalami penyebar berita hoak itu agar segera di tangkap.” tegasnya.
Sementara Nurul Misbah S.H.MM (Camat Kalitengah) menuturkan pada malam hari ini kita akan melaksanakan musyawarah terkait pengurukan makam semoga tujuan saya datang malam hari ini ke Ds Tunjung mekar bersama Musika Kec Kalitengah untuk memfasilitasi kegiatan ini agar bisa berjalan dengan lancar.
” . Adapun sebagian warga dari unsur pemuda yang tidak menghendaki pengurukan makam umum tersebut kami harapkan malam ini kita bisa menemukan solusi yang terbaik, walaupun saya dengar proses pengurukan itu sudah melalui hasil musyawarah yang di ikuti oleh perangkat desa RT, RW dan BPD serta LPM mungkin dari unsur pemuda tidak ikut rapat dan kurang sosialisasi dari peserta rapat sehingga terjadi miskomunikasi.” Hal tersebut di ungkapkan Camat Kalitengah Nurul.
” Kami harapkan kita jaga bersama sama situasi yang kondusif di kampung Tunjungmekar apalagi ini adalah tahun politik jadi permasalahan ini jangan di besar besarkan.” Tuturnya
Perbedaan aspirasi yang ada mari kita rumuskan malam ini supaya ketemu satu suara yang di sepakati, karena ada sebagian warga mintak makam tingihkan agar di saat banjir tidak tenggelam dan ada sebagain warga yang mintak makam di lebarkan. Tutup Camat.
Sementara, perwakilan Masyarakat Muhammad Nur menyampaikan hasil diskusi bersama untuk mencari solusi permasalahan makam Kami setuju di lakukan pengurukan tetapi panitia tetap melakukan pelebaran makam.
Dan Iqbal (Masyarakat Ds Tunjungmekar) menambahkan Keinginan dari teman teman yang melakukan aksi tadi siang agar proses pengurukan tidak mengunakan alat berat karena dengan mengunakan alat berat seakan akan punya kesan terjadi penghilangan makam, pengurukan bisa di lakukan secara manual.
Tidak hanya itu Muhamad yazid (Sekdes Tunjungmekar) menuturkan Kita akan melakukan pengurukan makam secara manual agar lebih berkesan ramah lingkungan dan kita akan berupaya untuk mencari lahan untuk pelebaran makam dengan sistem tukar guling dengan cara desa membelikan tanah untuk menukar tanah yang di gunakan pelebaran makam dan selama kita belum ada tanah yang bisa digunakan untuk pelebaran kita akan tetap melakukan pengurukan makam karena bajet sekarang cuma 50 juta jadi hanya cukup untuk pengurukan makam saja.
Lanjut Kepala Desa dari hal tersebut menemukan Kesimpulan bahwa Kegiatan mediasi di laksanakan terkait ada sebagian masyarakat yang menolak proses pengurukan makam umum di Ds Tunjung mekar Kec Kalitengah yang mengunakan alat berat.
” Hasil dari mediasi yang di lakukan adalah untuk alat berat mulai besok akan melaksanakan pengurukan di lahan yang di gunakan sebagai pelebaran makam dan untuk pembenahan makam umum di laksanakan secara manual.” Pungkasnya. ( HM)