Lamongan|Analisajatim.id,-
Lokakarya mini puskesmas Karanggeneng (mini workshop) merupakan pertemuan proaktif yang melibatkan petugas puskesmas Karanggeneng, lintas sektor terkait, dan perwakilan masyarakat.
Pertemuan ini dirancang untuk memperkuat kerjasama tim, memantau kualitas pelayanan yang diberikan, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya kesehatan.
Pertemuan ini melibatkan petugas puskesmas, Dinas Kesehatan, Dian Sukmana S. STP, M. Si. (Camat Karanggeneng) Budiono.SH ( Sekcam Karanggeneng) Peltu Zainudin ( PJ. Danramil Karanggeneng) Iptu Sofian Ali, SH ( Kapolsek Karanggeneng) dr. Suadi Rachman M. M Kes (Kepala Puskesmas karanggeneng) Aipda Agus SY, SH (Ps. Kanit IK Polsek Karanggeneng) Zuliani S.Pd (Korwil Bidang pendidikan Karanggeneng P.Mukarap ( mewakili KUA Karanggeneng) M. Nuril ( Mewakili Klinik dan apotek Se-Kecamatan Karanggeneng) Kepala Desa Se-Kec.Karanggeneng, Staff Puskesmas Karanggeneng, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.

Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas dan kesehatan masyarakat secara menyeluruh, mencakup aspek preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Lokakarya ini juga berfungsi sebagai wadah evaluasi program dan perencanaan kegiatan kesehatan di masa mendatang.
Beberapa program pemerintah yang perlu koordinasi bersama Puskesmas Karanggeneng, salah satunya adalah Program Kesehatan Gratis (PKG).


PKG bukanlah medical check-up, melainkan skrining kesehatan berdasarkan usia dan faktor risiko. Program ini bertujuan untuk deteksi dini penyakit dan memberikan intervensi sedini mungkin.
Setiap individu disarankan untuk mengikuti PKG minimal satu kali dalam setahun, mulai dari bayi hingga lansia.
Khusus untuk anak usia sekolah, yaitu 7-18 tahun (SD hingga SMA/sederajat), pelaksanaan PKG dijadwalkan pada bulan Juli. Target PKG Puskesmas Karanggeneng adalah 1.833 orang per bulan.

Pencapaian target ini membutuhkan kerjasama lintas sektor, termasuk sekolah, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat, untuk mensosialisasikan dan memobilisasi masyarakat.
Diharapkan semua masyarakat Karanggeneng, terutama yang memiliki risiko penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit menular, dapat memanfaatkan program ini dengan datang ke fasilitas kesehatan untuk menjalani PKG.
Posyandu memiliki peran penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Posyandu mencakup berbagai bidang, meliputi kesehatan ibu dan anak, gizi, keluarga berencana (KB), pendidikan kesehatan, dan pengembangan masyarakat.

Posyandu bidang kesehatan terintegrasi dalam program Intervensi Lintas Program (ILP) yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan terpadu.
Program penanganan Tuberkulosis (TBC) harus segera dituntaskan. Upaya penemuan kasus secara dini sangat penting untuk mencegah penularan dan meningkatkan angka kesembuhan.
Masyarakat dihimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami batuk yang tak kunjung sembuh selama dua minggu atau lebih. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat menekan angka penularan dan meningkatkan angka kesembuhan TBC.
Puskesmas Karanggeneng berkomitmen untuk meningkatkan upaya penemuan kasus TBC melalui skrining aktif di masyarakat dan penyediaan layanan pengobatan yang berkualitas.
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menunjukkan peningkatan yang tajam di Kabupaten Lamongan, bahkan di Karanggeneng telah terjadi kasus kematian akibat DBD.

Kewaspadaan dini harus ditingkatkan melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara berkala dan konsisten. Perlu kerjasama antar fasilitas kesehatan, termasuk jejaring faskes lain, dalam penanganan kasus DBD.
Pelaporan kasus DBD ke Puskesmas Karanggeneng sangat penting untuk pemantauan dan pengendalian wabah.
Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) memerlukan koordinasi semua pihak, terutama fasilitas kesehatan yang memiliki dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn).
Koordinasi dan pelaporan jumlah ibu hamil ke Puskesmas Karanggeneng sangat penting untuk memastikan setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal yang memadai dan terpantau kesehatannya.

Integrasi data ibu hamil dari berbagai faskes akan memudahkan pemantauan dan intervensi yang diperlukan.
Penanganan limbah medis harus diperhatikan dengan seksama agar tidak mencemari lingkungan dan mengganggu masyarakat sekitar.
Puskesmas Karanggeneng berkomitmen untuk mengelola limbah medis sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk menjaga keamanan dan kesehatan lingkungan.
Program imunisasi memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk sekolah dan orang tua, agar program imunisasi dapat berjalan dengan lancar.
Imunisasi penting untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit yang dapat dicegah.
Kerjasama dengan sekolah sangat penting untuk memastikan cakupan imunisasi yang tinggi dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Lintas sektor Puskesmas Karanggeneng memiliki beberapa program kesehatan yang selalu memerlukan dukungan dari semua pihak.
Diharapkan komunikasi, koordinasi, dan sinergisitas semua sektor dapat berjalan dengan lancar sehingga derajat kesehatan masyarakat di Kecamatan Karanggeneng dapat meningkat.
Kerjasama yang baik antar sektor akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Editor : Nur
Published : Red



