Lamongan | analisajatim.id – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, kegiatan monitoring dan sosialisasi Program Pekarangan Pangan Berkelanjutan (P2B) dilaksanakan pada Senin pagi, 28 Juli 2025, pukul 09.12 WIB, di Desa Sukorejo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Fokus kegiatan kali ini adalah pada budidaya tanaman buah-buahan bergizi di pekarangan rumah warga.
Program P2B bertujuan mendorong pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal untuk menanam buah-buahan bergizi tinggi, seperti kelengkeng, jeruk, pepaya, jambu, dan jenis lainnya yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan keluarga, menyediakan akses pangan bergizi, dan mengurangi ketergantungan terhadap pembelian dari luar.
Kegiatan monitoring ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Turi, AKP Suroto, S.H., M.H., yang diwakili Aiptu Ali bersama Aipda Sunarno dan Koptu Fajar
Kehadiran jajaran kepolisian dan TNI dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen aparat dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah hukum Kecamatan Turi, sekaligus memastikan kegiatan berlangsung aman dan lancar.
Tinjauan Lapangan dan Sosialisasi
Tim monitoring meninjau langsung sejumlah pekarangan rumah warga peserta program, mengamati perkembangan tanaman buah-buahan, serta memberikan bimbingan teknis terkait perawatan tanaman dan penanganan kendala lapangan.
Dalam kegiatan sosialisasi, warga diberikan pemahaman mengenai,Manfaat program P2B bagi ketahanan pangan dan gizi keluarga
Teknik budidaya tanaman buah yang baik dan benar, Pengolahan hasil panen menjadi produk konsumsi atau ekonomis
Dampak Positif bagi Lingkungan dan Ekonomi Warga
Melalui program ini, warga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi keluarga secara mandiri, mengurangi pengeluaran rumah tangga, dan menciptakan lingkungan yang hijau, produktif, serta lestari. Selain itu, pemanfaatan hasil panen juga dapat membuka peluang usaha kecil berbasis pertanian rumah tangga.
“Program ini bukan hanya soal tanaman, tapi juga soal kesadaran masyarakat untuk mandiri pangan dan menjaga lingkungan,” ungkap salah satu petugas dalam dialog bersama warga.
Keberhasilan Program P2B tidak hanya bergantung pada pihak pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan partisipasi aktif masyarakat, kolaborasi lintas sektor, dan peran swasta. Upaya bersama ini diharapkan mampu menciptakan kemandirian pangan yang berkelanjutan di tingkat lokal.
Laporan: Nur
Editor: Red | analisajatim.id



