Analisajatim.id | Blora – Camat Bukri mengusulkan pembangunan lapangan Gelora dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Randublatung, Rabu (5/2/2025).
Acara yang dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para kepala desa se-Kecamatan Randublatung ini dilakukan untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.
Dalam forum tersebut, Bukri mengatakan bahwa telah menerima jumlah 318 usulan dari para kepala desa dan kelurahan. Usulan tersebut terbagi menjadi tiga bidang, yakni 26 bidang ekonomi, 26 bidang sosial budaya dan 266 bidang insfratruktur.
“Musrenbang kecamatan ini mengutamakan skala prioritas, mana yang perlu diperhatikan lebih dahulu. Karena desa satu sama lain beda struktur, budaya dan sosialnya. Karena keterbatasan anggaran, jadi menyesuaikan dari kabupaten. Tadi setelah dikumpulkan, usulan menjadi 28 yang masuk skala prioritas andalan masing-masing desa dan kelurahan, mayoritas utamanya masih soal insfratruktur,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bukri juga menyampaikan penanganan longsoran yang terjadi di Dusun Bulakan Desa Pilang agar sungai Wulung disudet.
“Penanganan longsoran di Dusun Bulakan, kami harapkan kepala desa Pilang dan Kediren agar saling berkomunikasi. Karena, lokasi longsorannya di perbatasan antara desa Pilang (sisi selatan) dan desa Kediren (sisi utara). Jadi, minta ikhlasnya kepada warga yang tanahnya nanti terkena proyek sudet sungainya. Nanti, sejauh mana agar tidak sampai terjadi longsor lagi di kemudian hari,” harap Bukri.
Pihaknya juga mengusulkan pembangunan lapangan Gelora yang terletak di wilayah Desa Pilang dan diharapkan menjadi ikon kecamatan Randublatung.
“Kami usulkan perhatian di sepanjang jalan Diponegoro untuk drainasenya dan lapangan Gelora yang selama ini belum pernah disentuh. Baik penataan lapangan, ruko dan drainasenya juga. Karena lapangan Gelora merupakan ikon kecamatan Randublatung, di samping menjadi pusat olahraga juga diharapkan menjadi pusat UMKM. Dan sudah saatnya Randublatung berkembang,” jelasnya.
Sedang untuk drainase jalan raya provinsi, baik jalan Diponegoro maupun depan masjid At Taqwa yang notabene di depan kantor kecamatan, pihaknya akan mengusulkannya di Musrenbang tingkat Kabupaten.
“Itu nanti kabupaten yang mengusulkannya,” tandasnya. (Jay)