Kediri,Analisajatim.id,- Media sosial Kediri sedang dihebohkan dengan aksi tagih janji kepada seorang pria yang akan jalan keliling Kediri tanpa busana apabila paslon nomor 02 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka menang Pemilu 2024 satu putaran. Pria dengan nama akun facebook @Ahmad Abil Alhuda itu kini dikejar-kejar netizen.
Kehebohan itu bermula saat Yova Andhi menuliskan komentar dukungan untuk Prabowo-Gibran dalam Pemilu 14 Februari 2024 kemarin. “Ok gass satu putaran ae cukup,” tulisnya dengan emoticon dua jari.
Komentar Yova Andhi langsung direspon oleh Ahmad Abil Alhuda. Dia janji akan keliling Kediri tanpa busana apabila Prabowo-Gibran menang satu putaran dalam pemilu. “Menang 1 putaran AQ keliling Kediri karo udo,” tulis Ahmad Abil Alhuda.
Jarimu harimaumu, mungkin perumpamaan yang tepat untuk Ahmad Abil Alhuda. Sebab, kini dia harus menunaikan janjinya tersebut.
Berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei, 2 Prabowo-Gibran meraih lebih dari 50 persen suara dalam Pemilu 2024 dan memungkinkan untuk menang satu putaran.
Akibatnya, kini netizen ramai-ramai menagih janji Ahmad Abil Alhuda. Pemilik akun facebook asal Blitar, Jawa Timur itu diminta supaya menepati janjinya.
Seperti yang dilakukan Yova Andhi. “Cuma mau nagih janji saja mana ya orang nya…. saya tunggu mas,” tulisnya di grup facebook ‘WATES community’ dengan mengunggah foto seorang pria yang diduga pemilik akun Ahmad Abil Alhuda.
“Peh cocok iki, meski akeh sing delok koyok karnaval,” tulis @jayati.
“Melu nyimak. Njajal ngunu kui wani ngelaksanani ketikan jari ne po gak. Kudune awak dewe ki ojo terlalu fanatik karo paslon. Yo ojo geting nemen karo paslon liyo. Dadi pomo enek klirune prediksi ne adewe gak kisinan,” tulis @wiwin mendreng.
“Wis..pucet raine,” tulis Riko Mandala.
Warganet memberi tips kepada Ahmad Abil Alhuda supaya berlaga menjadi ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), supaya aman dan terlepas dari janjinya tersebut.
“Tak kasih tips buat mas e yang berjanji. Macak o model wong edan, rambut e digimbal, awak e diolesi areng. Pokoke macak koyok wong edan. Aman wes,” tulis Muhammad Khakam
[Redho]