LAMONGAN | Analisajatim.id, – Pelaksanaan pengamanan (PAM) tahapan Pilkada serentak tahun 2024 dengan sandi Operasi Mantap Praja Semeru 2024 di wilayah Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan telah dimulai.
Dimulainya Ops. Mantap Praja Semeru 2024 dengan digelarnya gelar pasukan sekaligus peragaan Sistem Pengamanan Sabtu (7/9/2024)
Dalam Operasi Mantap Praja Semeru 2024, Kapolsek Karanggeneng Iptu Sofian Ali, S.H., menuturkan bahwa pengamanan penyelenggaraan tahapan Pilkada selama 135 hari, terhitung sejak diberlakukan mulai tangal 19 Agustus sampai dengan 31 Desember 2024.
Adapun operasi tersebut dilaksanakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung dengan kegiatan penegakan hukum.
Lanjut Kapolsek, Gelar pasukan sekaligus peragaan Sispamkota bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi tahapan Pilkada 2024 dan wujud nyata komitmen dalam memastikan seluruh tahapan Pilkada di Kabupaten Lamongan Hususnya Wilayah hukum Polsek Karanggeneng agar berjalan lancar, aman dan damai.
“Walaupun kecamatan Karanggeneng masuk kategori kurang rawan, namun demikian kita tidak boleh under estimate dan tetap meningkatkan kewaspadaan sehingga seluruh rangkaian tahapan Pilkada serentak 2024 dapat berjalan dengan aman dan lancar,” tegas Kapolsek
Iptu Sofian Ali, SH., menambahkan dalam kacamata Kamtibmas, peningkatan intensitas kegiatan politik ini, tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan.
Di antaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan, negatif campain, serta penyebaran berita hoax dan hate speech.
“Hal itu yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat,” imbuhnya.
Kapolsek Karanggeneng Iptu Sofian Ali, mengimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Karanggeneng agar tetap menjaga kerukunan meskipun memiliki perbedaan pandangan politik. Ini penting untuk menghindari konflik sosial yang bisa muncul akibat perbedaan.
Tidak menyebarkan berita palsu atau informasi yang belum tahu asal sumbernya, karena bisa memicu keresahan dan mempengaruhi jalannya Pilkada.
Editor : Nur