Lamongan|AnalisaJatim.id,-
Layanan pasar murah atau operasi pasar murah (OPM) yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur yang bertempat di Alun-Alun Kabupaten Lamongan, berhasil bantu ringankan kebutuhan masyarakat.
Sesuai dengan tujuan diadakannya OPM di seluruh wilayah Jawa Timur, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan OPM akan membantu mengendalikan inflasi dan mengatasi kelangkaan bahan pokok fi Kabupaten Lamongan.
“Layanan pasar murah sangat membantu masyarakat, terutama ibu-ibu dalam memenuhi kebutuhan pokok yang saay ini sedang naik,” tutur Yuhronur saat membuka OPM pagi ini.
Diterangkan oleh Kepala UPT Perlindungan Konsumen Bojonegoro Disperindag Provinsi Jawa Timur Mohammad Tauchid, OPM di Jawa Timur akan digelar sampai akhir tahun di wilayah Jawa Timur. Hal yang mendasari gencarnya OPM ialah tingginya harga komoditas di Jawa Timur melampaui standar harga Nasional.
“Kami gelar OPM bertujuan untuk menjaga ketersediaan barang dengan harga yang relatif (tidak tinggi/terlalurendah). Karena saat ini harga komoditas di Jatim melampaui patokan dati Kementerian. Seperti pada komoditas beras menduduki angka 13 ribu lebih,” terang Tauchid.
Selanjutnya, Tauchid menyampaikan adanya lonjakan harga di seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk Lamongan dikarenakan adanya kondisi El Nino yang menyerang. Dari fenomena tersebut akan berdampak pada gagal panen.
OPM kali ini menyediakan 2,5 ton beras dengan harga 10.200/kg (pembelian maksimal 2 karung atau 10 kg), 100 kg gula dengab harga 14 ribu/kg, 100 kg telor dengan harga 24 ribu/kg, dan 1.200 liter minyak goreng dengan harga 13 ribu/botol.
Antusias masyarakat dalam berburu bahan pokok dengan harga murah terlihat dari jumlah antrian panjang. Salah satunya ialah Novi (40) yang sudah antri sejak pukul 7 pagi. Warga dari Kecamatan Tikung itu membeli beras dan gula.
“Alhamdulillah sangat senabg ada OPM, karena harganya lebih murah daripada di pasar jadi meringankan masyarakat,” tutup Novi.