Belu – Bakti TNI untuk negeri tiada pernah berhenti. Demi generasi penerusn negeri dan ibu pertiwi, prajurit TNI terus berkarya bakti. Hal itulah yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY Pos Nananoe.
Komandan Pos (Danpos) Nananoe Kipam III Satgas Yonif 742/SWY Letda Inf Mahandiva Archi Arrachman, S.Tr.(Han) pada media ini, Rabu (24/4/2024), mengatakan bahwa kegiatan prajurit TNI di perbatasan tidak hanya menjaga keamanan wilayah perbatasan.
“Kami ada yang namanya kegiatan teritorial namanya. Sesuai perintah Komando Atas khususnya Dansatgas melakukan kegiatan seperti membantu kesulitan masyarakat, silaturahmi atau anjangsana melalui komunikasi sosial atau komsos, menjadi tenaga pendidik di lembaga pendidikan sekitar Pos, pembentukan karakter, menanamkan jiwa nasionalisme dan sebagainya,” ujar Letda Inf Archi, sapaan akrabnya.
Karena itulah, ketika ia dan timnya melakukan anjangsana ke Dusun Heliwen, Desa Duabesi di Kecamatan Nanaet Duabesi, pihaknya bertemu dengan Kepala Desa dan tokoh masyarakat setempat termasuk Kepala SMP Satap Tubaki yang berada di wilayah tersebut.
“Dari anjangsana itulah, kami Pos Nananoe menemukan keluhan tokoh dan masyarakat setempat mengenai kondisi ruang kelas yang tidak memakai dan jauh dari kata layak,” imbuhnya.
Dari sanalah kemudian, sesuai arahan komando atas khususnya Dansatgas Yonif, pihaknya terketuk untuk memberikan bantuan semampunya. Maka kemudian dilakukanlah perbaikan atas SMP Satap Tubaki yang terdiri dari 3 ruang kelas.
“Dari total 3 ruang kelas itulah, ada satu ruang kelas yang bahkan tanpa dinding jadi seperti ruang kelas terbuka. Sesuai skala prioritas itulah, melalui koordinasi dengan pemerintah dan tokoh masyarakat setempat dan arahan Dansatgas, kami melakukan perbaikan,” papar Letda Inf Archi.
“Perbaikan itu dimulai dari pengerjaan dinding ruang kelas, pengecatan ulang dan renovasi atap hingga pengecoran lantai yang semula hanya tanah biasa. Semoga saat hujan dan cuaca buruk, siswa siswi SMP Satap Tubaki tidak mengalami kebocoran ruang kelas mereka dan nyaman bersekolah,” tukasnya lebih lanjut.
Menurut Letda Inf Archi, dirinya terkesan dengan karakter masyarakat Nananoe dimana sangat ramah dan ikut membantu prajurit Pos Nananoe dalam mengerjakan perbaikan karena mereka senang dan antusias sudah dibantu.
“Menurut pengakuan tokoh masyarakat setempat, bantuan dan kunjungan prajurit TNI baru pertama ke desa mereka sehingga mereka sangat antusias dan senang dengan kehadiran kami. Karena itulah, mereka tak segan ikut membantu kami. Kesan gotong royongnya kuat. Manunggaling TNI dan rakyat terlihat sekali saat kami mengerjakan renovasi SMP Satap Tubaki ini,” tegasnya.
“Di sekitar sini infrastuktur jalannya memang luar biasa menjadi tantangan. Apalagi dengan kondisi sekolah seperti ini sehingga masyarakat jadi mengalami kesulitan untuk aktivitasnya termasuk dalam menempuh pendidikan. Alhamdulillah pengerjaan sampai saat ini sudah mencapai 70% dan harapan kami semoga pelajar di perbatasan tidak patah semangat, tidak putus asa dan semoga apa yang kami lakukan ini dapat meringankan beban mereka, terus semangat,” tandas pria yang cukup mahir dalam Bahasa Inggris itu.
Menurut Letda Inf Archi, ke depannya, seusai pengerjaan renovasi ruang kelas itu, akan dilakukan pembangunan MCK yang mana sebelumnya tidak ada. Bahkan sebenarnya SMP Satap Tubaki belum memiliki ruang guru.
“Melalui pengecekan lapangan langsung, kami melakukan skala prioritas dalam pengerjaan dengan fokus utama adalah kenyamanan pelajar saat mereka belajar di sekolah. Mudah-mudahan dengan ini mereka terus semangat belajar dan tidak patah arang untuk terus belajar dan mengejar mimpi-mimpi mereka. Perjuangan kalian wahai pelajar perbatasan sungguh luar biasa,” pungkas Letda Inf Archi sembari memberikan semangat pada para pelajar perbatasan.(tom)