Analisajatim.id | Blora— Pemerintah Kabupaten Blora kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada kelestarian lingkungan hidup dengan meluncurkan program Sedekah Pohon bertema “Hijaukan Bumi, Sejukkan Hati”. Jumat, (23/5/2025)
Di acara yang digelar di kawasan Sendang Kuwung, Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan itu, Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan, Program Sedekah Pohon merupakan salah satu program prioritas dalam 99 hari pertama masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati.
Dikemukakan, program ini masuk dalam strategi Quick Wins atau Program Hasil Terbaik Cepat sebagai respons terhadap persoalan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan.
“Bencana banjir yang kita alami beberapa waktu lalu menjadi pengingat keras bahwa kondisi alam tidak sedang baik-baik saja. Salah satu penyebab utamanya adalah menurunnya tutupan lahan hijau dan kerusakan ekosistem. Oleh karena itu, perlu ada gerakan yang tidak hanya simbolik, tetapi juga berkelanjutan,” ujar Bupati Arief.
Ia menegaskan, Gerakan Sedekah Pohon bukan sekadar menanam pohon, melainkan juga menanamkan kesadaran dan membangun budaya cinta lingkungan di tengah masyarakat. Bupati juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan gerakan ini sebagai bagian dari momen-momen penting dalam kehidupan, seperti kelahiran, pernikahan, kenaikan jabatan, dan syukuran lainnya.
“Gerakan ini adalah bentuk sedekah yang manfaatnya lintas generasi dan lintas makhluk hidup. Apa yang kita tanam hari ini, insyaallah akan tumbuh menjadi berkah, keteduhan, dan pelestarian kehidupan bagi anak cucu kita kelak,” tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora, Istadi Rusmanto, dalam laporannya menyampaikan, pihaknya akan memetakan kawasan-kawasan kritis yang membutuhkan intervensi konservasi lingkungan, terutama kawasan sendang (mata air) yang memiliki nilai ekologis dan sosial tinggi.
“Kami akan meminta data dari para camat mengenai lokasi-lokasi sendang yang membutuhkan konservasi. Harapan kami, dengan gerakan ini, kawasan hijau dan sumber air alami dapat dipulihkan dan dijaga secara berkelanjutan,” jelasnya.
Adapun jenis pohon yang ditanam dalam program ini, meliputi akasia, trembesi, kenongo, dan beringin. Beberapa tanaman ini dipilih karena kemampuannya dalam menyerap karbon, meningkatkan kualitas udara, serta menjaga stabilitas air tanah.
Acara peluncuran juga dimeriahkan dengan penanaman pohon secara simbolis oleh para tamu undangan, sebagai tanda dimulainya gerakan penghijauan yang akan menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Blora.
Hadir dalam acara tersebut, Anggota Komisi VIII DPR RI, Sri Wulan, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Lukmansyah, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, Forkopimda Kabupaten Blora, Kepala OPD, para camat se-Kabupaten Blora, kepala desa se-Kecamatan Kradenan, serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Sri Wulan menyampaikan apresiasi terhadap program ini dan turut mendukungnya dengan menyumbangkan 1.000 pohon untuk Kabupaten Blora. Hal senada juga disampaikan Mayjen TNI Lukmansyah, yang berharap gerakan ini mampu menginspirasi daerah lain dalam menjaga kelestarian lingkungan. (**/Jay)



