Lamongan | Analisajatim.id –
Pada Senin, 8 September 2025, pukul 09.09 WIB, telah dilaksanakan kegiatan monitoring Program Pekarangan Pangan Berkelanjutan (P2B) di Desa Kemlagi Gede, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan.
Program ini menitikberatkan pada pemantauan pertumbuhan serta perkembangan tanaman buah bergizi tinggi yang ditanam di pekarangan rumah warga, seperti kelengkeng, jeruk, pepaya, jambu, dan berbagai jenis buah lainnya.

Monitoring P2B ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga sekaligus mendorong masyarakat agar lebih optimal memanfaatkan lahan pekarangan. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan setiap rumah tangga dapat memenuhi kebutuhan pangan sehat dari hasil budidaya mandiri.
Dalam agenda monitoring, petugas melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi tanaman. Sejumlah aspek turut diamati, mulai dari kualitas tanah, ketersediaan air, pola pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, hingga teknik pemangkasan yang tepat. Selain itu, warga juga diberikan edukasi tentang pentingnya diversifikasi pangan dan manfaat mengonsumsi buah segar demi kesehatan keluarga.
Tim monitoring melibatkan perwakilan Polsek Turi yang dipimpin oleh Kapolsek Turi melalui anggota piket jaga, yakni Aiptu Ali, Aipda Sunarno, serta Serda Sukajin. Kehadiran aparat kepolisian tidak hanya memastikan keamanan kegiatan, tetapi juga turut serta dalam menyosialisasikan pentingnya program P2B. Sosialisasi ini bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar aktif berpartisipasi dalam memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan berkelanjutan.
Program P2B di Desa Kemlagi Gede diharapkan memberi dampak positif ganda: peningkatan gizi keluarga sekaligus peningkatan pendapatan ekonomi. Dengan menanam buah-buahan di pekarangan, warga bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga berpotensi menjual hasil panen untuk menambah penghasilan.
Keberhasilan program ini diyakini akan memperkuat ketahanan pangan, baik di tingkat rumah tangga, desa, maupun Kabupaten Lamongan secara keseluruhan.
Published: Analisa Jatim | Editor: Nur



