Analisajatim.id Bojonegoro Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, melaksanakan GroundBreaking pembangunan Jembatan Klepek senilai Rp. 21 milyar di wilayah Kecamatan Sukosewu.
Ground breaking atau peletakan batu pertama tersebut sebagai tanda sekaligus awal dimulainya pembangunan Jembatan Klepek, guna memberikan akses dan kemudahan bagi masyarakat.Minggu, 9/7/23 sekira pukul 07.30 WIB pagi.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati beserta seluruh forpimda Kabupaten Bojonegoro, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang, Kepala Dinas Pekerjaan Umu Sumber Daya Air, serta forpimca bersama seluruh Kepala Desa yang berada di wilayah Kecamatan Sukosewu.
Menurut salah satu Kepala Desa (Kades) yang turut menghadiri kegiatan ground breaking atau peletakan batu pertama, tidak banyak yang disampaikan Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah pada saat sambutan.
Sebut saja Kades S, pada kesempatan tersebut, Bupati Bojonegoro mengatakan, ground breaking ini sebagai tanda dan awal dimulainya kegiatan pembangunan jembatan Klepek.
Bupati Bojonegoro yang akrab disapa Bu Anna itu juga mengungkapkan, intinya berharap semoga dengan dibangunnya jembatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat. “Nantinya masyarakat bisa memperoleh akses lebih bagus, khususnya meningkatkan perekonomian, juga pendidikan, pertanian, serta hal lainnya”.
“Diawali dengan peletakan batu pertama, kita berdoa bersama-sama semoga pembangunan berjalan dengan lancar, tidak ada halangan, serta cepat selesai,” terang seorang Kades.
Pantauan media kabarpasti.com pada laman https://lpse.bojonegorokab.go.id/eproc4/ pembangunan jembatan Klepek (Klepek – Sukosewu) merupakan paket pekerjaan yang ditender ulang.
Di sana tercantum, bahwa nilai pagu pada pembangunan jembatan Klepek yakni Rp. 21 milyar. Selanjutnya, pelaksana kegiatan (kontraktor) yang dinyatakan sebagai pemenang PT Marga Karya, yang beralamat di jalan Syeh Jangkung No. 174 , RT 08 RW 04, Kabupaten Pati, Jawa Tengah(*)