Lamongan|Analisajatim.id,- Bulan Ramadhan Ke 24 Tahun 1446 H, Keluarga besar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Karanggeneng menyelenggarakan acara silaturahmi dan temu kadang yang penuh kehangatan.
Acara yang berlangsung di Padepokan Ranting Karanggeneng, Desa Kawistolegi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan ini dihadiri oleh berbagai elemen SH Terate, mulai dari Pengurus Ranting, Pelatih Rayon, hingga Siswa Putih SH Terate Se-Ranting Karanggeneng.

Kehadiran para pengurus dan anggota ini menjadi bukti nyata semangat persaudaraan yang dijunjung tinggi oleh PSHT.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan kehadiran jajaran Pengurus Cabang SH Terate Lamongan. Kang Mas H. Susanto, S.Pd, M.Pd, Kang Mas M. Rozikin, dan Kang Mas Mahfuli, turut hadir dan menyapa langsung para anggota ranting.

Kehadiran mereka disambut dengan antusiasme dan kegembiraan oleh seluruh hadirin. Momen ini menjadi kesempatan berharga bagi anggota ranting untuk berinteraksi langsung dengan para pimpinan di tingkat cabang, mempererat tali silaturahmi, dan memperkuat rasa persaudaraan.
Tim 6 SH Terate Cabang Lamongan, yang diwakili oleh Kang Mas H. Susanto, S.Pd, M.Pd, Kang Mas Tarom, Kang Mas Sapuan, Kang Mas Bambang, Lasipin, dan Ketua Ranting SH Terate Ranting Karanggeneng, Saudara Safuan, disambut dengan hangat oleh segenap anggota ranting.

Sambutan hangat ini mencerminkan keramahan dan rasa hormat yang dijunjung tinggi dalam budaya PSHT. Dalam suasana penuh keakraban, Tim 6 berdialog langsung dengan anggota ranting, mendengarkan aspirasi, dan menyampaikan informasi terkait program cabang.
Dialog interaktif ini menjadi wadah efektif untuk menjembatani komunikasi antara pengurus cabang dan anggota ranting, memastikan setiap aspirasi tersampaikan dan setiap informasi terserap dengan baik.
Kang Mas M. Rozikin, dalam kesempatan tersebut, menjelaskan bahwa Safari Ramadhan adalah program unggulan cabang yang bertujuan untuk menyampaikan informasi program cabang kepada siswa/siswi dan pelatih Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Lamongan – Pusat Madiun.

Melalui Safari Ramadhan, diharapkan tercipta sinergi dan koordinasi yang baik antara cabang dan ranting dalam menjalankan program-program SH Terate Kang Mas M. Rozikin juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan anggota SH Terate.
Persatuan dan kesatuan adalah modal utama bagi SH Terate untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Acara silaturahmi dan temu kadang ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi, namun juga menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai keislaman.

Acara diakhiri dengan buka puasa bersama dan shalat Maghrib berjamaah, mempererat kebersamaan dan kekeluargaan. Kebersamaan dalam berbuka puasa dan menunaikan ibadah shalat berjamaah semakin menguatkan ikatan persaudaraan dan meningkatkan nilai-nilai spiritual di bulan suci Ramadhan.
Melalui Safari Ramadhan ini, diharapkan tercipta berbagai dampak positif, antara lain:

Mempererat silaturahmi: Safari Ramadhan menjadi wadah bagi seluruh anggota PSHT, baik di tingkat cabang maupun ranting, untuk saling bersilaturahmi, mempererat tali persaudaraan, dan memperkuat rasa kekeluargaan.
Meningkatkan ukhuwah Islamiyah: Kegiatan buka puasa bersama dan shalat berjamaah yang diselenggarakan dalam Safari Ramadhan menjadi sarana untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah di antara anggota PSHT.

Memperkuat persatuan: Safari Ramadhan menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan anggota PSHT, sehingga PSHT dapat terus solid dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Meningkatkan semangat ibadah di bulan Ramadhan: Melalui kegiatan-kegiatan positif yang diselenggarakan dalam Safari Ramadhan, diharapkan dapat meningkatkan semangat ibadah anggota PSHT di bulan suci Ramadhan.
Memupuk kepedulian sosial: Safari Ramadhan juga menjadi wadah untuk memupuk kepedulian sosial anggota PSHT, dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan terlaksananya Safari Ramadhan ini, diharapkan SH Terate dapat terus berkembang menjadi organisasi yang solid, bermanfaat bagi masyarakat, dan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan keislaman.
Kerohanian yang disampaikan oleh Kang Mas M. Rozikin dalam Pemantapan Anggota SH Terate mengangkat tema penting, yaitu “Insan yang Berbudi Luhur”.
Tema ini sejalan dengan tujuan utama SH Terate, yaitu mendidik manusia, khususnya para anggotanya, untuk menjadi pribadi yang berbudi luhur.

Pribadi yang memahami betul perbedaan antara benar dan salah, memiliki iman dan takwa yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ikut serta dalam memayu hayuning bawono, yaitu menjaga dan melestarikan keharmonisan dunia.
Sebagai wujud nyata dari insan yang berbudi luhur, para anggota SH Terate diharapkan mampu menjaga sikap, perilaku, dan tutur kata yang baik serta bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Bahkan, dalam hal berpikir pun, anggota SH Terate dituntut untuk senantiasa memikirkan hal-hal yang positif dan konstruktif.

SH Terate, sebagai organisasi yang tumbuh dan berkembang dalam budaya timur yang menjunjung tinggi adab dan kesantunan, sepakat untuk menjunjung tinggi setiap keputusan yang dihasilkan dalam Parapatan Luhur.
Keputusan-keputusan tersebut dimaknai sebagai “Perjanjian Luhur”, sebuah amanah luhur dari para sesepuh dan saudara-saudara di SH Terate yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Oleh karena itu, semua produk dan hasil dari Parapatan Luhur, baik itu produk hukum, ajaran, kepengurusan, maupun program-programnya, wajib dipatuhi, dihormati, dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Kepatuhan dan penghormatan terhadap hasil Parapatan Luhur merupakan cerminan dari kesetiaan dan komitmen anggota terhadap organisasi SH Terate.
Pesan penutup dari Kang Mas M. Rozikin ini menjadi pengingat yang sangat penting bagi seluruh anggota SH Terate. Bahwa menjadi anggota SH Terate bukan hanya tentang belajar bela diri, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan budi pekerti luhur.
Mengabaikan atau bahkan mengkhianati hasil Parapatan Luhur merupakan tindakan yang sangat tidak pantas. Tindakan tersebut menunjukkan ketidakpahaman dan ketidakpedulian terhadap nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh SH Terate.
Pertanyaan reflektif pun diajukan, “Di manakah letak keluhuran budi kita? Di manakah kesetiaan pada hati kita?” jika kita tidak menghormati atau bahkan mengkhianati keputusan terbaik yang merupakan perjanjian luhur tersebut.

Kang Mas M. Rozikin mengajak seluruh anggota SH Terate untuk senantiasa berusaha dan memohon kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dalam memelihara keluhuran hati, keluhuran pikiran, keluhuran sikap dan perilaku, serta keluhuran ucapan dan lisan.
Dengan menjaga keluhuran-keluhuran tersebut, anggota SH Terate dapat tetap berada di jalan yang benar, menikmati, dan mengamalkan ajaran SH Terate dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Menjadi pribadi yang berbudi luhur adalah sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen, ketekunan, dan kesabaran
Editor : Nur
Published : Red



