Analisajatim.id|Lamongan, – Pemerintah Desa Kawistolegi melalui Dinas Kesehatan Puskesmas Karanggeneng, berkolaborasi dengan Polsek Karanggeneng dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Kawistolegi menggelar ‘Sosialisasi Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza)’.
Sosialisasi yang di pusatkan di Balai Desa Kawistolegi (Pendopo) itu, diikuti peserta yang terdiri dari anggota Pokja TP PKK , Aipda Suprayitno(Kasium) Aipda Herwanto ( Knt Binmas) Aipda Sugeng ( Knt. Sabhara) Said sarofudi ( Kasi Trantib Kec. Karanggeneng, Drs. Muhadji ( Kepala desa Kawistolegi) Beserta perangkat desa, dan warga masyarakat Desa Jum’at (20/12/2024)
Kepala Desa Kawistolegi, Drs.H.Muhadji, saat membuka secara resmi acara sosialisasi menjelaskan bahwa dewasa ini, permasalahan narkotika memang sangat mengkhawatirkan.
Tindak kejahatan Napza menjadi ancaman kemanusiaan yang harus perangi bersama, secara all out, tidak setengah-setengah karena Napza bisa membinasakan individu, keluarga, masyarakat dan bahkan sebuah bangsa.
“Kejahatan Napza dapat diberantas, tapi harus dengan jurus-jurus yang sistematis, terkoordinasi, terpadu dan memerlukan komitmen semua pihak. Tidak dapat diberantas hanya dengan pendekatan represif, atau penegakan hukum saja, tetapi harus dilawan juga dengan pencegahan,” ungkap Drs.H.Muhadji,.
Lebih lanjut disampaikan Drs.H.Muhadji, kegiatan kolaboratif ini merupakan upaya kongkrit dalam menciptakan keterpaduan cegah Napza.
“Manfaatkan momen ini untuk menambah wawasan dan edukasi tentang bahaya Napza, sehingga ibu-ibu sekalian mampu memberikan pencegahan dini kepada keluarga dari bahaya narkoba,” tuturnya.
Ia juga berpesan kepada berbagai pihak untuk berpacu mengadakan seminar-seminar, program-program, yang ditujukan bagi masyarakat dan generasi muda guna mencegah barang haram ini beredar luas di wilayah Hukum Polsek Karanggeneng.
Sementara itu, Kepala Dinkes, Puskesmas Karanggeneng, Dr.Suadi rahman,M.M.Kes., dalam laporannya mengungkapkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan Sosialisasi Penyalahgunaan Napza untuk meningkatkan pemahaman Kepada Warga Masyarakat Desa Kawistolegi dan jajaran TP PKK Desa Kawistolegi.
“Menjadi organisasi yang paling dekat di tingkat rumah tangga, para kader PKK harus dibekali pengetahuan. Jika ibu-ibu tidak tahu ciri-ciri pengguna narkoba, kader tidak bisa berupaya mengatasi atau mencegah hal tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika kader paham, paling tidak bisa melapor kepada pihak berwenang,” katanya.
Menurutnya, segenap kader mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba serta mensosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat terutama kepada pelajar dan mahasiswa.
“Keluarga merupakan pondasi pertama dari tatanan masyarakat. Jika pondasinya kokoh, maka masyarakatnya juga kokoh. Jika setiap keluarga khususnya di Kota Dumai mampu mengokohkan seluruh anggotanya agar tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba, maka Dumai sebagai Kota Bersih dari Penyalahgunaan Narkoba benar-benar dapat terwujud,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, sosialisasi kali ini menghadirkan narasumber yang berkompeten dibidangnya, yaitu Penyuluh Narkoba Aiptu Cokro Setiyo, S.H., Yang Mewakili, IPTU Sofian Ali, S.H., Kapolsek Karanggeneng pada Saat sedang Melaksanakan Rapat Polres Lamongan.
Aiptu Cokro Setiyo, S.H., Menjelaskan Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif/berbahaya dan terlarang) belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan narkoba ini telah merebak ke semua lingkungan, bukan hanya dikalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan Sekolah dan lingkungan terhormat lainnya,” Ujar Aiptu Cokro.
Penyalah gunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.
Tujuan
1.Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahasa narkoba bagi dirinya.
2.Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa mengerti tentang jenis- jenis Narkoba.
3.Orang tua mempunyai kesadaran untuk memperhatikan anak meraka [MN]