Lamongan | Analisajatim.id – Guna meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam, dua personel Polsek Karanggeneng, yakni Aipda Achmad Zainuri A. dan Briptu Dedy Setiawan, S.H., melakukan kegiatan pemantauan debit air di Jembatan Karanggeneng pada Senin (04/08/2025), mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai.
Pemantauan ini difokuskan pada pengamatan ketinggian dan kualitas air Sungai Bengawan Solo. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa ketinggian air berada di angka 1,33 meter, yang masih tergolong dalam kategori normal.

Meski demikian, air tampak keruh, diduga akibat sedimentasi yang terbawa arus dari wilayah hulu sungai.
Tidak hanya melakukan pengamatan visual, kedua petugas juga menjalin komunikasi aktif dengan Balai Pengamatan Bengawan Solo (BPBS) guna memperoleh pembaruan data terkait dinamika kondisi sungai.
Kolaborasi ini dinilai krusial dalam mendeteksi potensi bencana secara dini, terutama banjir yang kerap melanda kawasan bantaran sungai.
Kegiatan pemantauan semacam ini telah menjadi agenda rutin dalam upaya mitigasi bencana oleh jajaran Polsek Karanggeneng. Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen institusi kepolisian dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat sekitar aliran Bengawan Solo.
“Setiap perubahan kondisi air, terutama yang bersifat signifikan, akan segera kami laporkan ke instansi terkait untuk langkah tindak lanjut,” ujar salah satu petugas di lapangan.
Dengan tetap siaga di lokasi, petugas siap melakukan tindakan cepat jika terjadi perkembangan yang mengarah pada keadaan darurat. Sinergi antara Polsek Karanggeneng dan BPBS diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pemantauan dan penanganan permasalahan di wilayah sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.
🖋 Editor: Nur
📤 Published by: Redaksi Analisajatim.id



