Lamongan|AnalisaJatim.id, – TNI dan Polri di Kabupaten Lamongan bersama TKPSDA BBWS Bengawan Solo bersinergi dalam koordinasi dengan masyarakat guna kepeduliannya kebersihan lingkungan sangat di harapkan, terlebih dalam pengelolaan sampah. Dalam membuang sampah sembarangan tanpa memikirkan dampak serta akibatnya.
Dalam hal ini TNI-Polri di Kabupaten Lamongan bersama Forkopimcam dan subsektor yang ada, bersinergi dengan berjibaku melaksanakan pembersihan Sungai, serta pengangkatan sampah dan Enceng gondok
Hadir dalam Peninjauan TKPSDA dan pembersihan Enceng Gondok tersebut antara lain Yosi Kurniawan (Ketua Tim Koordinasi Pengelola Sumber Daya Air/TKPSDA BBWS Bengawan Solo) beserta staf. Bpk. M. Eko Tri Prasetyo S, STP (Camat Turi) Iptu Sukardi (Plt. Kapolsek Turi). Peltu Kasminto (Pgs. Danramil 0812/03 Turi) H. Muh. Khozin, S.Pd (Ketua IP3A Tirto Rejo Wilayah Irigasi Bengawan Jero) didampingi anggotanya serta Kades se-Kec. Turi, Anggota Koramil 0812/03 Turi, Kasturi (Kasi Trantibum Kec. Turi) UPT PU SDA Lamongan, Staf Kecamatan Turi,Komunitas Peduli Sungai (KPS) Lamongan. pagi sampai sore hari masih di lingkup anak sungai Bengawan Jeru, katanya. rabu (17/07/2024).
Forkopimcam Kecamatan Turi Bersama TNI /Polri Melakukan pembersihan, pengangkatan sampah, eceng gondok yang mana dalam hal ini Peltu Kasminto (Pgs. Danramil 0812/03 Turi) H. Mengatakan, ” Dalam Peninjauan TKPSDA juga Melaksanakan Pembersihan, pembabatan rumput, pengangkatan sampah dan eceng gondok di Sluis pintu air tanggul Melik,”Ujarnya.
Menurutnya, Pembersihan Sluis Pintu Masuknya Air sungai Bengawan Solo Melalui jaringan tersebut perlu dilakukan pembersihan, guna meminimalisir sampah atau benda apapun yang terbawa air aliran sungai Bengawan Solo di Sugiwaras, bisa tertahan, tidak masuk ke Area Jaringan Air Sugiwaras.
Banyaknya sampah yang menumpuk, baik di Pintu masuk Maupun di Bantaran sungai Bengawan Solo dan aliran anak sungai Sugiwaras, akibat tidak pedulinya warga masyarakat akan kebersihan lingkungan. Ketidak pedulian warga akan dampak dan imbas yang di timbulkan dari membuang sampah sembarangan.
Semua pihak harus turut berperan dalam mewujudkan lingkungan bersih , bersih tanpa sampah dan limbah. Dalam hal ini, warga, pemerintahan desa, kecamatan, kabupaten dan pihak swasta. Sinergitas dari semua pihak, karena kebersihan Aliran Air sungai Bengawan Solo tidak akan terwujud hanya mengandalkan, Satgas, tuturnya.
“Kami berharap, peran aktif Pemerintahan Desa, Warga masyarakat sekitar serta perusahaan atau swasta dalam mewujudkan kebersihan, kerapihan dan kelestarian lingkungan bantaran, aliran sungai kita jaga bersama sama.” tandasnya. (HM).