Analisajatim.id | Blora — Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung memberikan penyerahan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada 2 (dua) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Adapun kedua LMDH yang menerima bantuan tersebut yakni Ngudi Karyo Desa Banjar senilai Rp 14.000.000,- dan Wana Bersemi Desa Gempol senilai Rp 10.500.000,-. Bantuan diserahkan langsung oleh Administratur KPH Randublatung Herry Merkusiyanto Putro didampingi Kepala Seksi Umum, SDM dan IT Irwan Susanto di aula kantor setempat. Kamis, (15/08/2024)
Dalam kesempatan tersebut, Adm. KPH Randublatung Herry Merkusiyanto Putro menyampaikan bahwa hal ini dalam upaya menjalin kemitraan dan meningkatkan komunikasi serta kerjasama sebagai mitra kerja Perum Perhutani. Selain itu, juga sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat desa hutan melalui bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) atau TJSL non Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) Sektor sosial berupa sanitasi pembuatan jamban.
“Saya sampaikan terima kasih atas kerja samanya selama ini, saya berharap apa yang sudah diberikan ini nantinya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Saya titip kepada panjenengan semua bantu kami dalam menjalankan tugas baik di bidang pengamanan hutan, tanaman maupun tebangan. Karena tentunya kami tidak mampu bekerja sendiri dan butuh dorongan peran serta masyarakat dalam mencapai keberhasilan. Alhamdulillah, semoga dengan bantuan ini juga bapak bisa membuat jamban yang layak pakai, sehingga tidak buang air besar di hutan,” jelasnya.
Sementara itu, Bejo Widodo perwakilan dari LMDH Wana Bersemi menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan Perum Perhutani KPH Randublatung.
“Tentunya ini sangat bermanfaat sekali, khususnya bagi kami masyarakat kecil. Karena, kami bisa membuat jamban yang layak pakai, sehingga tidak buang air besar sembarangan di hutan. Kami berdoa semoga perhatian Perum Perhutani ini menjadikan amal yang membawa berkah untuk kemajuan dan kejayaan Perum Perhutani ke depan. Aamiin,” ungkapnya.
Adanya bantuan TJSL ini, diharapkan masyarakat desa hutan semakin sadar dan peduli akan pentingnya hutan sebagai sumber kehidupan dan ikut berperan serta dalam menjaga kelestariannya. **