Bangkalan|Analisajatim,id,
Dinas Pendidikan harus memperhatikan bangunan perpustakaan sekolah karena merupakan pusat sumber belajar yang krusial untuk mendukung pendidikan.
Perhatian tersebut meliputi desain yang nyaman dan ergonomis, tata letak yang strategis agar mudah diakses, serta pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan minat baca dan efektivitas pembelajaran


Sejumlah perpustakaan Sekolah Dasar di Kabupaten Bangkalan ,jawa timur kondisinya memprihatinkan. Minimnya sarana dan prasarana pendukung, seperti ketersediaan buku mempengaruhi minat baca anak didik.
Menurut Kepala SDN Langkap 1, Rusdiyanto, kurangnya jumlah buku yang membuat anak-anak kurang tertarik membaca di perpustakaan. Kondisi perpustakaan SD memprihatinkan sudah berlangsung cukup lama.
“Koleksi buku di perpustakaan sekolah kami masih minim, kurang dari seribu buku, itu yang jadi salah satu sebab siswa kurang tertarik membaca buku di perpustakaan,” kata Rusdiyanto,pada Rabu (27/08/2025).


Selain itu di perpustakaan sekolahnya juga minim buku literasi untuk kelas satu dan dua. Kebanyakan adalah buku tema pelajaran dan buku untuk kelas 4, 5, dan 6.
Gedung perpustakaan juga masih menyatu dengan ruangan lain, dan sarana dan prasarana fasilitas perpustakaan seperti kursi dan meja juga masih kurang.
“Perpustakaan itu harus layak, bukunya lengkap, dan nyaman, sehingga murid juga merasa kerasan. Sehingga lambat laun budaya membaca mereka bisa terbentuk dengan sendirinya,” Rusdiyanto.
Namun masih kekurangan rak penyimpanan buku, sehingga banyak buku yang belum tersimpan dengan rapih.
Untuk mendorong minat baca, setiap murid dari tiap angkatan bergiliran untuk membaca buku di perpustakaan.
Banyaknya buku yang ada membuat siswa memiliki beragam pilihan buku untuk mereka baca.
“Setiap hari selalu ada jadwal bagi siswa untuk membaca buku di perpustakaan. Untuk menambah koleksi buku paling kami mengimbau siswa kelas enam yang akan lulus menyumbang satu buku untuk perpustakaan,” kata Kepala SDN Langkap 1″ Rusdiyanto
(Moch Ridhoi)



