AnalisaJatim.id || Lamongan ,- Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 Kabupaten Lamongan akan difokuskan pada perekonomian dan pengentasan kemiskinan. Hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menyampaikan nota keuangan rancangan perubahan APBD Kabupaten Lamongan tahun anggaran 2023, bertempat di ruang rapat paripurna gedung DPRD Kabupaten Lamongan.
Didalam perubahan APBD 2023 terdapat fokus pada bidang infrastruktur atau penuntasan program Jamula, terkait pembangunan jalan kabupaten, kalan poros strategis, dan jalan polos desa. Adapun pemeliharaan PJU dan rambu lalu lintas demi meningkatkan mobilitas aktifitas sosial maupun ekonomi menuju percepatan pertumbuhan perekonomian.
Selain itu pemeliharaan infrastruktur dalam rangka pemenuhan kebutuhan air baku serta pencegahan banjir akan dialokasikan normalisasi sungai, waduk, pemeliharaan pintu air dan sluish.
“Perubahan APBD merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan perekonomian, mengurangi kemiskinan dan menambah lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan dapat dimulai dengan pemaksimalan bidang insfratruktur hingga bidang kesehatan,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes
Selanjutnya Yuhronur Efendi menyampaikan fokus pada bidang kesehatan yang menjadi prioritas APBD 2023. Yangmana dilandasi kebutuhan untuk mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Maka dihadirkan inovasi pelayanan kesehatan yang cepat. Diantaranya ialah program rawat inap gratis, pembangunan dan rehabilitasi beberapa puskesmas, pembangunan rumah sakit Brondong dan penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu serta upaya mengakomodir kebutuhan biaya premi asuransi kesehatan bagi Ketua RT dan RW.
Tidak hanya itu, kesejahteraan pada bidang pertanian dan perikanan juga akan diberikan dukungan melalui fasilitasi alat dan mesin pertanian, peningkatan jalan usaha tani, jaringan irigasi tingkat usaha tani, jaringan irigasi, penyediaan pupuk dan pemberian subsidi pupuk serta asuransi kepada petani dan nelayan.
Sedangkan hal yang menjadi dasar pertimbangan adanya perubahan APBD 2023 ialah penyesuaian ketetapan definitif dana transfer kebijakan Pemerintah Pusat san Pemerintah Provinsi Jawa Timur, hasil evaluasi terhadap realisasi anggaran yang telah berjalan kurang lebih 1 semester, dan penyesuaian dan penggunaan kembali sisa lebih perhitungan APBD tahun lalu.
Dalam rancangan perubahan APBD 2023 pendapatan daerah akan ditargetkan sebesar 3 triliun 475 miliar 883 juta 999 ribu rupiah sehingga mengalami peningkatan sebesar 7,42% dari sebelum perubahan. Sementara, anggaran belanja daerah direncakan mencapai 3 triliun 492 miliar 251 juta 335 ribu 96 rupiah atau mengalami peningkatan sebesar 9,77%. Tutupnya. ( Himawan)