Lamongan|AnalisaJatim.id,- Polres Lamongan gelar Apel pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan TPS tahun 2024 di wilayah Kabupaten Lamongan yang digelar di Alun alun lamongan selasa pagi, (13/02) dengan mengerahkan 10.391 personel.
Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condroputra, S.H., S.I.K., M.Si sebagai Penanggung Jawab hadir langsung di dalam kegiatan tersebut, Bupati Lamongan Dr. H. YUHRONUR EFFENDI, MBA selaku Pimpinan Apel turut hadir beserta jajaran.
Selain itu pula, Ketua KPU Lamongan Mahrus Ali, Ketua Bawaslu Lamongan Toni Wijaya, OPD Kab. Lamongan, PJU Polres Lamongan, Kapolsek Jajaran Polres Lamongan, Danramil jajaran Kodim 0812 Lamongan, Camat se-Kab. Lamongan, Tamu undangan, Peserta Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS.
Apel diawali dengan laporan komandan apel dan pemasangan ban lengan TPS, dilanjutkan dengan amanat dari Pimpinan Apel yang mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel baik TNI, POLRI, SATPOL PP dan LINMAS yang hadir pada hari ini telah bersedia melaksanakan tugas yang mulia sebagai garda terdepan pengamanan pesta demokrasi pemilu tahun 2024.
“Prediksi dan ancaman terhadap tahapan pemilu tanggal 14 Februari 2024 yaitu pungut dan hitung suara adalah Sabotase, intimidasi, konflik antar pendukung Paslon/partai, money politik dan lain sebagainya.” Ujar Bupati dalam amanatnya.
Diwilayah Kabupaten Lamongan terdapat 4153 TPS untuk mengamankan TPS tersebut telah dipersiapkan personel pengamanan Polri sebanyak 474 personel, Kodim 0812 sebanyak 506 personel, satpol pp sebanyak 250 personel dan linmas sebanyak 10.391 personel.
Dan juga disiapkan 2 SSK Personel Polres Lamongan dan 1 SSK Personel Kodim 0812 Lamongan yang akan ditempatkan di zona Utara, tengah dan selatan untuk mengantisipasi terjadinya kontijensi di wilayah Kabupaten Lamongan, sehingga total personel yang dilibatkan dalam tahap pungut dan hitung suara sebanyak 11.917 personel.
Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condroputra, S.H., S.I.K., M.Si menegaskan bahwa Anggota harus menjalin sinergitas terhadap seluruh lapisan masyarakat dan laksanakan tugas secara profesional dan junjung netralitas.
“Jalin sinergitas dan adakan koordinasi dengan seluruh komponen masyarakat untuk menjaga kerukunan dan persatuan serta mengajak mereka untuk turut serta dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan pungut hitung suara.” Tegasnya.
“ Kepada personel PAM TPS tidak diperbolehkan mencatat hasil pemilu di TPS, dan agar masing-masing anggota mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan jaga kesehatan serta selalu tingkatkan kewaspadaan.” Lanjutnya.
“Semoga pengabdian yang kita lakukan dengan penuh keikhlasan ini menjadi catatan amal baik dihadapan Tuhan Yang Maha ESa, serta kita jadikan pemilu ini sebagai bentuk kontribusi kita untuk membangun bangsa yang lebih baik.” Tutupnya.( HM)