Analisajatim.id|Lamongan,-
Dua personel Polsek Karanggeneng, Aiptu Hardi dan Briptu Riza FN, melaksanakan monitoring sekaligus pendampingan Program Pangan Bergizi (P2B) berbasis pekarangan warga di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kamis (27/11/2025) mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.
Kegiatan pertama kali menyambangi lahan pekarangan milik Sdr. Joko di RT 03/RW 01 Desa Mertani yang telah ditanami cabai rawit, terong ungu, dan tomat serva. Lahan seluas sekitar 200 meter persegi tersebut menjadi salah satu percontohan pemanfaatan lahan tidur untuk mendukung ketahanan pangan keluarga dan lingkungan.

“Kami atas nama Polsek Karanggeneng yang juga bertugas sebagai Polisi Penggerak Desa (Polgerbang) ingin memastikan program P2B ini benar-benar hidup dan berkelanjutan. Tanaman cabai dan terong Pak Joko sudah mulai berbunga lebat, tinggal perawatan rutin agar hasilnya maksimal,” ungkap Aiptu Hardi saat memeriksa kondisi tanaman.
Briptu Riza FN menambahkan, kehadiran polisi di tengah-tengah kebun warga ini juga bertujuan memberikan motivasi langsung agar masyarakat tidak ragu mengoptimalkan lahan pekarangan yang masih kosong.
“Kami beri tips sederhana seperti pemupukan organik, pengairan rutin, dan pengendalian hama alami. Kalau satu rumah tangga saja bisa panen 5–10 kg cabai dan terong setiap bulan, itu sudah sangat membantu mengurangi pengeluaran dapur sekaligus bisa dijual untuk tambahan penghasilan,” jelasnya.
Sdr. Joko, pemilik lahan, mengaku senang mendapat kunjungan dan arahan langsung dari anggota polisi. “Saya semakin semangat merawatnya karena ternyata polisi juga peduli dengan ketahanan pangan kami. Semoga nanti bisa menulari tetangga-tetangga lain,” ujarnya.
Kapolsek Karanggeneng melalui Aiptu Hardi menyatakan bahwa monitoring P2B akan terus dilakukan secara berkala ke seluruh desa di wilayah hukumnya. Target hingga akhir tahun 2025, setidaknya 70% pekarangan warga di Kecamatan Karanggeneng dapat dimanfaatkan untuk tanaman pangan bergizi.
Program ini sejalan dengan arahan Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mempercepat penurunan angka stunting serta meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di tengah ancaman perubahan iklim dan kenaikan harga bahan pokok.
Reporter: Analisa
Editor: Nur

















