Lamongan – Analisajatim.id,- Anggota Polsek Karanggeneng memasang banner peringatan larangan mandi di aliran Bengawan Solo wilayah Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Rabu (3/12/2025) mulai pukul 10.45 WIB hingga selesai.
Aiptu Hardi dan Briptu Riza secara langsung memasang spanduk berukuran besar bertuliskan “Dilarang Mandi – Bahaya Tenggelam” di titik-titik rawan yang biasa digunakan warga dan anak-anak untuk mandi atau bermain air.

“Ketinggian air Bengawan Solo saat ini mulai naik dan arus sangat deras karena curah hujan tinggi. Kami pasang banner sekaligus patroli rutin agar tidak ada lagi korban tenggelam,” tegas Aiptu Hardi saat memasang banner di tepi bengawan.
Selain pemasangan banner, petugas juga menyampaikan himbauan door to door kepada warga sekitar sungai agar mengawasi anak-anak dan keluarga tidak mendekat ke bengawan untuk mandi atau memancing di tempat berbahaya.
Langkah preventif ini merupakan respons atas beberapa kasus tenggelam pada tahun-tahun sebelumnya di lokasi yang sama saat musim hujan.
Situasi wilayah tetap aman, kondusif, dan terkendali. Polsek Karanggeneng akan terus melakukan patroli serta menambah titik banner peringatan di sepanjang aliran Bengawan Solo yang melintasi Kecamatan Karanggeneng.
Reporter: Analisa
Editor: Nur

















