Lamongan | Analisajatim.id – Dua anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Karanggeneng, Aipda Sugeng dan Briptu Riza, melaksanakan kegiatan pencegahan kecelakaan air di Bengawan Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (08/08/2025) mulai pukul 10.20 WIB hingga selesai.
Bengawan Desa Mertani dikenal memiliki arus deras dan kedalaman bervariasi, sehingga rawan terjadi kecelakaan, terutama kasus tenggelam yang kerap melibatkan anak-anak atau warga yang tidak mahir berenang. Melihat tingginya risiko tersebut, Polsek Karanggeneng mengambil langkah preventif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di sekitar perairan.

Kegiatan dimulai dengan pemasangan spanduk besar berwarna cerah di beberapa titik strategis di sepanjang bengawan. Spanduk tersebut berisi pesan-pesan keselamatan yang ditulis dengan bahasa sederhana dan dilengkapi ilustrasi menarik, antara lain:
Larangan mandi atau berenang di bengawan, terutama bagi anak-anak yang belum mahir berenang.
Imbauan kepada orang dewasa untuk tidak berenang sendirian tanpa pendamping.
Ajakan mengawasi anak-anak yang bermain di sekitar bengawan.
Nomor telepon darurat yang dapat dihubungi jika terjadi kecelakaan.
“Pengawasan orang tua adalah kunci mencegah kecelakaan air, apalagi di lokasi dengan arus kuat seperti ini,” ujar Aipda Sugeng.
Selain memasang spanduk, petugas juga berinteraksi langsung dengan warga sekitar. Mereka menjelaskan bahaya arus deras, kedalaman yang tak menentu, dan potensi pusaran air. Warga diberikan tips keselamatan, seperti menggunakan pelampung, menghindari area berbahaya, dan selalu didampingi ketika berada dekat perairan.
“Kami ingin warga tidak hanya membaca spanduk, tapi juga memahami risikonya secara langsung,” kata Briptu Riza.
Upaya Berkelanjutan
Kapolsek Karanggeneng menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program preventif kepolisian untuk menciptakan situasi kondusif dan menekan angka kecelakaan air di wilayah hukumnya. Dokumentasi kegiatan, berupa foto dan video pemasangan spanduk serta dialog dengan warga, akan menjadi bahan laporan dan publikasi di media sosial, website kepolisian, dan media lokal.
Dengan langkah ini, Polsek Karanggeneng berharap kesadaran masyarakat meningkat, sehingga Bengawan Desa Mertani bisa tetap menjadi sumber kehidupan tanpa menjadi sumber bahaya.
Editor Nur
Published Red



