Lamongan,Analisajatim.id – Pasca aksi unjuk rasa yang berujung anarkis dengan penjarahan, pengerusakan hingga pembakaran, jajaran Polsek Maduran bergerak cepat melakukan langkah pemulihan situasi. Pada Kamis (18/9/2025) sekitar pukul 10.15 WIB, petugas jaga melaksanakan kegiatan cooling system bersama warga di Desa Pangean, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan.
Langkah ini bertujuan untuk menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif serta mencegah potensi konflik susulan.

Dalam pelaksanaannya, petugas melakukan sejumlah pendekatan strategis, antara lain:
1. Sosialisasi anti-hoaks kepada masyarakat, menekankan pentingnya memverifikasi kebenaran informasi sebelum membagikan di media sosial maupun lingkungan sekitar.
2. Kunjungan ke tokoh agama, guna memperkuat sinergi dan menanamkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga stabilitas kamtibmas.
3. Dialog dengan tokoh masyarakat, untuk menyerap aspirasi sekaligus memahami dinamika warga pasca insiden.
4. Pendekatan kepada tokoh pemuda, mendorong mereka aktif dalam kegiatan positif agar terhindar dari potensi provokasi maupun tindakan destruktif.
5. Aktivitas sosial lainnya, sebagai sarana mengalihkan perhatian masyarakat dari isu yang berpotensi memicu konflik.
Kapolsek Maduran menyampaikan bahwa program cooling system ini merupakan bagian dari upaya preventif Polri agar situasi di wilayah Maduran tetap aman, damai, dan terkendali.
> “Kami berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengedepankan dialog, kebersamaan, serta pemahaman yang baik di tengah masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari warga. Masyarakat Desa Pangean menyatakan siap mendukung aparat kepolisian dalam menjaga stabilitas pasca unjuk rasa.
—
Published: Analisa | Editor: Nur



