Lamongan|Analisajatim.id,– Polsek Maduran Polres Lamongan meningkatkan patroli malam dengan menyasar warung kopi di sejumlah desa, Rabu (1/10/2025) pukul 20.50 WIB hingga selesai. Patroli dialogis ini fokus pada pencegahan gesekan antar perguruan silat yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Dua personel, Aiptu Sofyan Efendi dan Bripda Hana Adinda, terjun langsung untuk memberikan himbauan kepada warga. Warung kopi dipilih sebagai sasaran strategis karena menjadi pusat interaksi sosial, termasuk tempat berkumpulnya anggota perguruan silat.
“Warung kopi adalah lokasi ideal untuk berdialog langsung dengan warga. Kami ingin memastikan situasi tetap kondusif melalui pendekatan humanis,” ujar Aiptu Sofyan Efendi kepada AnalisaJatim.id saat patroli di Desa Ngayung.
Dalam interaksi dengan warga dan pemuda, polisi menyampaikan pesan-pesan penting:
Antisipasi gesekan perguruan silat, dengan saling menghormati dan menghindari provokasi.
Waspada gangguan kamtibmas, segera lapor ke Polsek Maduran melalui nomor (0322-419999) atau aplikasi Panic Button.
Pencegahan kejahatan 3C, seperti curanmor dan curat, dengan mengamankan kendaraan dan barang berharga.
Bijak bermedia sosial, tidak menyebarkan hoaks atau konten provokatif.
Di warung kopi milik Sutrisno (47) di Desa Sidomulyo, petugas berdialog dengan sekelompok pemuda anggota perguruan silat. “Kami ajak mereka menjadikan silat sebagai sarana olahraga dan budaya, bukan ajang adu gengsi,” jelas Aiptu Sofyan.
Bripda Hana menambahkan, Polsek Maduran siap menjadi fasilitator jika terjadi ketegangan antar kelompok. “Kami ingin pemuda saling mendukung demi kemajuan wilayah,” ujarnya.
Hasil patroli tercatat aman, lancar, dan kondusif. Warga, termasuk anggota perguruan silat, merespons positif imbauan petugas. “Silat itu budaya, bukan untuk berkelahi. Kami senang polisi hadir mengingatkan,” kata Budi (27), salah satu pengunjung.
Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H., melalui Kasihumas, mengapresiasi inisiatif Polsek Maduran. “Patroli dialogis ini langkah preventif untuk mencegah konflik, terutama di wilayah dengan banyak komunitas perguruan silat. Sinergi dengan masyarakat akan terus diperkuat,” tegasnya.
Patroli dialogis akan rutin dilakukan dengan sasaran menyesuaikan dinamika kamtibmas. Polsek juga memperkuat komunikasi dengan tokoh masyarakat, agama, dan pimpinan perguruan silat untuk menjaga keharmonisan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program Jogo Jatim Polda Jatim yang menekankan pendekatan preventif dan humanis. Dengan kolaborasi erat, Polsek Maduran optimistis wilayah tetap aman, harmonis, dan kondusif.
Reporter: Analisa
Editor: Nur



